Konsep Baru Kecantikan ala The Body Shop

KOMPAS.com - Ada yang berbeda dengan suasana toko-toko The Body Shop (TBS), jika Anda mengunjunginya belakangan ini. Ruang pamer toko ini terasa lebih lapang dan lebih nyaman. Hal yang paling berbeda terlihat di tengah ruangan, di mana terdapat meja panjang yang memamerkan berbagai rangkaian produk dari brand asal Inggris ini. Di meja ini, pengunjung bebas mencoba produk-produk skincare maupun make-up. Asyik, kan?

Produk dipajang di rak-rak sesuai jenis produknya. Di satu sisi terdapat dinding yang disebut Community Wall, di mana pelanggan bisa mengetahui progress dari setiap kampanye yang dijalankan oleh TBS. Ada pula layar LCD yang menayangkan film-film dokumenter mengenai kampanye-kampanye tersebut. Misalnya ketika aktris Inggris Lily Cole mengunjungi Tungteiya, Ghana, dalam tugasnya sebagai International Brand Advocate untuk TBS. Ghana adalah anggota komunitas Fair Trade, dan menjadi salah satu supplier terbesar untuk bahan baku biji shea untuk produk shea butter.

Toko TBS di Plaza Senayan menggunakan konsep baru yang disebut "Pulse" bergaya butik. Melalui meja panjang di bagian tengah itu, TBS menghadirkan ruang penyambutan yang hangat untuk memberi semangat kepada pelanggan akan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh brand ini. TBS ingin menjadi "denyut nadi", sebagai pusat komunitas yang mengajak para pelanggan setianya untuk menjalankan semua kebaikan bagi lingkungannya.

Perubahan konsep toko ini merupakan bagian dari perubahan konsep brand secara keseluruhan. Sebagai brand yang mengutamakan natural and ethical beauty, TBS mengajak masyarakat untuk memiliki kecantikan dengan hati. Melalui semangat "Beauty with Heart", kita semua diajak untuk mengubah pandangan dan sikap mengenai "cantik" yang selama ini hanya dilihat dari penampilan luar. Cantik yang sebenarnya adalah Look Good, Feel Good, dan Do Good.

Look Good, tentunya diperoleh dari pemakaian produk berbahan baku alami dan berkualitas yang bermanfaat bagi kesehatan kulit wajah dan tubuh. Rangkaian produk sampo Rainforest dan Ecolovers Shower Gel menggunakan label Eco-conscious, yang artinya tidak menggunakan bahan-bahan kimia. Dengan demikian produk ini aman untuk lingkungan.

Feel Good didapat setelah menggunakan produk-produk TBS yang dibuat dengan kepedulian tinggi pada sesama manusia, bumi, dan hewan. Produk TBS yang tengah dikembangkan, misalnya, tidak diujicobakan terhadap hewan.

Konsep ramah lingkungan yang diangkat oleh TBS ini tampak dari seluruh material yang digunakan di dalam toko, seperti rak-rak pajangan produk yang dibuat dari kayu dan bambu bersertifikasi. Toko juga menggunakan LED light sebagai pencahayaan. TBS juga bertekad melanjutkan Kampanye Global Earth Hour setiap tahun dengan mematikan lampu di toko selama satu jam pada waktu yang ditentukan. Tahun ini, TBS berhasil menghemat energi listrik sebesar 208,892 watt dari pemadaman lampu di 72 toko TBS di seluruh Indonesia.

Sedangkan dengan Do Good, pelanggan didorong untuk melakukan tindakan nyata untuk membantu orang lain. Antara lain melalui program perdagangan yang fair (Fair Trade) dengan komunitas, komitmen terhadap perlindungan hewan, dan usaha nyata melindungi bumi kita.

Seperti apa bentuk usaha nyata yang dapat dilakukan oleh para pelanggan itu?

"Sebenarnya dengan membeli produk-produk The Body Shop, pelanggan sudah memberikan bantuan kepada para petani di negara-negara yang bergabung dalam komunitas Fair Trade. Kemudian, pelanggan bisa mengembalikan botol atau wadah kemasan produk The Body Shop kepada kami untuk didaur-ulang. Selain mengurangi sampah, mengembalikan wadah kemasan produk juga bisa mencegah terjadinya pemalsuan produk," tutur Rika Anggraini, Corporate S&E Values Manager The Body Shop pada Kompas Female, di Plaza Senayan, Rabu (20/6/2012).

Di toko-toko TBS, Anda juga bisa menemukan produk hand and body lotion yang dirancang khusus agar hasil penjualannya bisa disumbangkan untuk para korban human trafficking. Produk ini sudah tersedia sejak tahun 2009, dan sampai sekarang masih diproduksi ulang. "Produk ini memang laku, apalagi harganya juga jauh lebih murah daripada produk yang lain, hanya Rp 49.000," tambah Rika.

Ternyata, enggak susah ya berbuat baik terhadap sesama?

FOTO-FOTO: FELICITAS HARMANDINI/THE GUARDIAN