Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Kerikil Tablanusu yang Eksotis

Kompas.com - 21/06/2012, 12:33 WIB

Keunikan atau keajaiban langsung ditemui ketika memasuki kampung ini. Agak jarang kita ditemui, bahkan ini pertama kali bagi saya pribadi, datang ke sebuah kampung yang mulai dari permukaan jalanan hingga pantainya tertutup batuan alam berukuran kecil (kerikil). Hal unik ini juga yang membedakan Pantai Tablanusu dengan pantai-pantai di tempat lain yang umumnya berpasir. Eksotis!

Langkah kaki dari orang-orang yang berjalan akan menimbulkan suara dari gesekan batu-batu koral tersebut. Yang ingin mendapatkan refleksi gratis dapat berjalan-jalan tanpa alas kaki di sepanjang pinggir pantai. Namun, yang belum terbiasa mungkin akan merasa sedikit kesakitan.

Alasan yang membuat kampung ini menjadi tujuan wisata yang layak bagi pengunjung bukan hanya keindahan pemandangannya, melainkan juga keramahan dan kemurahan hati warga Tablanusu yang sangat membekas di hati setiap pengunjung.

Ketika mulai memasuki kampung ini terlihat senyuman lebar dan sapaan hangat dari warga setempat menyambut setiap pengunjung. Kondisi ini tentu menimbulkan perasaan nyaman bagi orang yang berkunjung.

Di tempat ini, pengunjung yang hanya datang atau berkunjung pada pagi hari dan kembali ke tempat asal pada sore hari dapat menyewa pondok (honai) untuk tempat bersantai menikmati suasana sekitar. Namun, bagi yang ingin menginap sudah tersedia penginapan (resor) yang menawarkan beberapa pilihan jenis kamar. Pada saat saya di sana terlihat sedang dibangun beberapa kamar lagi untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat. Bagi yang ingin mendapatkan suasana berbeda, pengunjung dapat menginap di tenda yang juga disewakan.

Untuk menunjukkan keterlibatan dan dukungan dalam rangka memajukan pariwisata, sebagian warga juga menawarkan atau menyediakan rumah mereka sebagai pilihan lain untuk menginap bagi pengunjung.

Pengunjung yang memilih menginap di rumah warga dapat menikmati masakan tradisional yang siap diolah dan disajikan apabila dipesan.

Salah satu kegiatan bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman menangkap ikan di laut adalah ikut dengan nelayan melaut pada malam hari. Biasanya cara nelayan menangkap ikan berbeda-beda, yaitu menggunakan jaring, pancing, ataupun menombak. Di sana, warna kebersamaan sangat terasa.

Hal-hal seperti inilah yang ditunjukkan masyarakat setempat. Betapa ramah dan terbukanya mereka kepada para pengunjung. Hal ini menunjukkan kedekatan, tetapi tidak membuat pengunjung merasa terganggu. Dampak positifnya, orang tak akan sungkan untuk kembali lagi ke kampung ini.

Dari segi kebersihan dan kerapian terlihat bahwa masyarakat setempat sudah sadar betul untuk menjaga kebersihan dan kerapian kampung ini sebagai salah satu obyek wisata. Sejauh mata memandang, hampir tak terlihat sampah yang berserakan. Tempat sampah cukup banyak disediakan tiap beberapa meter.

Tampaknya usaha yang selama ini dilakukan pemerintah setempat dan didukung penuh masyarakat untuk menjadikan daerah ini sebagai tujuan wisata di Jayapura sudah mulai membuahkan hasil. (Sukma Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com