Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segelintir Dokter Setia Bertugas di Tengah Rimba

Kompas.com - 29/06/2012, 08:26 WIB

Ichwan Susanto/ Erwin Edhi Prasetya

Dokter I Wayan Putra (40) tergopoh-gopoh menenteng tas peralatan medis. Tak lupa ia mengenakan bot dan jaket tebal untuk mengimbangi medan di Pegunungan Arfak, Manokwari, Papua Barat.

Rumput yang masih basah berembun memenuhi jalan setapak dari tempat tinggalnya. Di dalam rumah panggung tradisional—biasa disebut rumah kaki seribu (karena tiang penyangganya sangat banyak)—telah menanti Irsye Mandacan (28), warga yang sedang menahan sakit persalinan anak keduanya.

Wayan mampir sebentar untuk mengambil peralatan yang masih tertinggal di puskesmas di samping rumah dinasnya. Tak lupa ia mengajak istrinya, Vera Yuanita, yang juga seorang dokter untuk membantunya.

Di tengah derasnya gempuran godaan materialisme, segelintir tenaga medis tetap terpanggil mengabdikan diri di Tanah Papua. Mereka rela meninggalkan hiruk-pikuk budaya urban: mal, bioskop, kafe, dan restoran. Rentetan aksi kekerasan di Papua belakangan ini bahkan tidak menyurutkan semangat mereka mengabdi di daerah itu.

Dokter Wayan sudah tiga tahun ini bertugas di Distrik Anggi, pinggiran kota Manokwari. Ia menjadi dokter pegawai tidak tetap yang telah diperpanjang kontraknya berkali-kali.

Selain melayani pasien, Wayan juga kerap mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak setempat dan menjadi guru sekolah minggu di gereja setempat.

”Raut muka tulus dan ramah pada orang Pegunungan Arfak membuat saya betah,” kata Wayan.

Lagi pula, di pedalaman seperti itu Wayan tidak perlu keluar uang banyak untuk pulsa atau gaya hidup. Sayuran tinggal dipetik. Beras tinggal beli waktu turun ke kota.

Kalau ia turun ke kota, paling lama hanya sepekan. Itu pun biasanya untuk mengurus administrasi dan keperluan dinas lain. Setelah itu, ia kembali ke Anggi dengan menumpang kendaraan segala medan (gardan rangkap) selama 4-5 jam. Istrinya yang baru datang dari Jawa bulan lalu kini menunggu penugasan ke Distrik Sururey. Perjalanan ke sana masih sekitar satu jam lagi dari Anggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com