Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan dalam Pacaran dan Bagaimana Bersikap

Kompas.com - 01/07/2012, 11:23 WIB

John N. Briere, seorang dosen di University of Southern California School of Medicine, menemukan relasi antara gejala yang nampak pada orang-orang yang cenderung suka menganiaya dengan masa kanak-kanak yang sangat menderita, terutama yang dilakukan Sang Ayah.

Yang disebut aniaya disini tidak terbatas kepada fisik saja. Yang paling sering dan berbahaya adalah serangan yang terus-menerus terhadap harga diri seorang anak. Apalagi yang dilakukan di depan umum. Seperti kata-kata yang tajam terhadap anak. Inilah yang memberikan sumbangan paling besar terhadap terbentuknya kepribadian seorang penganiaya.

Tanpa disadari anak yang besar dengan aniaya dan terlantar secara emosi, mengalami masalah dengan harga diri. Mereka  berusaha keras untuk diterima dan dihargai orang lain. Mereka paling takut kalau ditolak atau ditinggalkan oleh orang-orang yang paling mereka kasihi. Tetapi di sisi lain, mereka tertekan oleh kedekatan hubungan tersebut. Ambivalen yang menyakitkan.

Kecenderungan emosi meledak dan suka memukul disebabkan cowok Anda sejak kecil terbiasa memendam emosi negatif. Setelah bertumpuk barulah dia mengeluarkan emosi itu dalam bentuk tindakan fisik. Pada waktu kecil, ia tidak telatih menyampaikan rasa kecewa dan marah secara verbal, dengan perkataan. Karena tidak ada atmosfernya.

Pribadi penganiaya  juga disebabkan oleh adanya kecemburuan patologis cowok  pada ceweknya, atau sebaliknya. Dia tidak suka melihat anda  ceria dan bahagia saat bersama teman teman anda.  Marah dan iri bercampur dalam dirinya saat melihat anda supel dan mudah bergaul.

Dia merasa cemburu karena tidak pernah bisa memiliki hal seperti itu. Di bawah rasa cemburu ini tertanam perasaan rendah diri yang sangat kuat,  merasa tidak nyaman terhadap  keintiman. Rendahnya rasa percaya diri bisa membuat cowok Anda  tidak berdaya dan terkena depresi.

Gejala ini biasa disebut dengan adiksi hubungan. Siklusnya adalah: melekat erat - panik - menolak. Melekat erat - panik - menolak. Mereka suka mengendalikan orang lan. Orang yang seperti ini akhirnya sengsara karena hubungan-hubungannya mudah hancur berantakan dengan sahabat baik atau kerabatnya sendiri.

Anak yang pernah dianiaya atau ditelantarkan (diabaikan) orang tuanya di masa kecil akan memendam campuran kemarahan, rasa malu, rasa tidak percaya dan kecemasan yang sifatnya sangat mudah meledak. Begitu anak ini menjadi dewasa, apa yang dulu dipendamnya akan mulai naik dan meledak ke permukaan.

Sesudah beberapa kali meledak maka kecenderungan menganiaya itu menjadi tertanam di dalam sistem dirinya. Mereka menjadi terprogram untuk melakukan aniaya terhadap orang-orang dekatnya.

Anak yang dulu jadi korban trauma itu sekarang tumbuh menjadi seorang penganiaya. Sebenarnya ada keinginan dia untuk berubah, namun individu sering kali tidak mampu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com