Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2012, 09:17 WIB
Roderick Adrian Mozes

Penulis

BIAK, KOMPAS.com - Tetabuhan Tifa dan sorakan dari penari Tari Wor membuat meriah suasana sore di Hanggar Cendrawasih Manuhua, Kota Biak, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Selasa (3/7/2012).

Sementara itu, warga tampak memadati kawasan Hanggar milik Angkatan Udara Republik Indonesia tersebut. Kemeriahan itu menandai dimulainya acara "Pekan Wisata Munara Wampasi 2012".

Acara tersebut merupakan kegiatan pariwisata yang baru pertama kali diadakan di Kabupaten Biak Numfor. Sesuai namanya, acara tersebut akan berlangsung selama sepekan, pada 3-10 Juli 2012.

Bupati Biak Numfor Yusuf Melianus Maryen mengatakan bahwa kegiatan tersebut bisa menjadi penambah semangat bagi pihaknya untuk meningkatkan pariwisata Biak Numfor, terutama wisata bahari.

"Biak itu memiliki keindahan alam, terutama untuk wisata baharinya. Selain itu sarana penunjang, baik transportasi dan penginapan sudah cukup memadai," kata Yusuf.

Ia menambahkan acara pekan wisata tersebut merupakan titik awal bangkitnya pariwisata di Biak Numfor. Selain itu, lanjutnya, dengan pariwisata yang dikelola dengan baik maka pendapatan daerah dari sektor wisata akan lebih maksimal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor Andris Kafiar mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah nyata pemerintah setempat dalam rangka mempromosikan pariwisata di Biak Numfor.

"Pemerintah daerah memang sudah memiliki niat untuk mengadakan acara ini, namun baru bisa terealisasikan sekarang. Untuk acara ini, disediakan dana dari APBD sebesar Rp. 1 miliar," kata Andris.

Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut, dapat membuat investor tertarik untuk bekerja sama di bidang wisata, sehingga kemudian menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Selama sepekan sejumlah kegiatan wisata akan disuguhkan kepada warga Biak Numfor maupun wisatawan. Seperti atraksi Apen Beyerean atau berjalan di atas bara api, diving dan snorkling di Pulau Padaido, hingga menangkap ikan atau snap mor.

"Selama sepekan kami menawarkan dua jenis wisata, yaitu wisata bahari dan budaya. Untuk wisata bahari kami memiliki keindahan terumbu karang di gugusan kepulauan Padaido seluas 180 hektar, lalu ada diving dan snorkeling. Untuk wisata budaya, ada atraksi epen beyeren," jelas Andris.

Sayangnya, dengan keindahan yang dimiliki Biak Numfor, setiap tahunnya kabupaten ini hanya menerima kunjungan sebesar 35.000 hingga 40.000 wisatawan. Andris berharap "Pekan Wisata Munara Wampasi" bisa meningkatkan jumlah wisatawan di Kabupaten Biak Numfor. Apalagi, acara tersebut akan dijadikan agenda tahunan.

"Untuk tahun 2012 ini, diharapkan ada peningkatan sebesar 2.000 wisatawan," katanya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com