BIAK, KOMPAS.com - Pada acara pembukaan "Pekan Wisata Munara Wampasi 2012" di Hanggar Cendrawasih Manuhua, Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Selasa (3/7/2012), ada sebuah sesi unik.
Di tengah-tengah acara tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor Andris Kafiar mendapatkan gelar adat Supmanggundi. Gelar ini diberikan kepada Andris karena dia memiliki tekad untuk mengangkat kebudayaan dan pariwisata Biak Numfor melalui acara "Pekan Wisata Munara Wampasi 2012".
Diiringi tarian Wor dan tabuhan tifa, Andris didudukan di tengah dan dikelilingi para penari Wor. Ketua Adat mengucapkan doa sebelum menaruh mahkota bagi Andris. Mahkota ini menjadi tanda bahwa Andris telah menerima gelar Supmanggundi.
Tekad mengangkat kebudayaan dan pariwisata di Kabupaten Biak Numfor ini dilakukan mengingat potensi wisata Kabupaten Biak Numfor yang masih belum dikelola dengan baik oleh Pemerintah Daerah setempat. Bahkan Andris Kafiar mengakui hingga saat ini belum ada investor yang masuk dan bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam bidang pariwisata.
"Baru sebatas melihat dan ingin tahu, tapi yang benar-benar "berjabat tangan" itu belum ada. Jadi melalui pekan wisata ini Pemda Biak Numfor berharap ada investor yang tertarik," kata Andris, Selasa (3/7/2012).
Potensi wisata di Kabupaten Biak Numfor tidaklah sedikit, sebut saja situs goa Jepang peninggalan perang dunia kedua yang menjadi tujuan wisata sejarah, kemudian gugusan Kepulauan Padaido dengan puluhan titik selam yang menawarkan keindahan terumbu karang.
Belum lagi potensi wisata budaya seperti tradisi Apen Beyeren atau berjalan di atas bara api hingga tradisi Snap Mor atau berburu ikan di saat air laut surut yang unik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.