Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Minta Masyarakat Derawan Jaga Lingkungan

Kompas.com - 16/07/2012, 13:39 WIB
Dian Maharani

Penulis

BERAU, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu mengunjungi Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan Timur untuk mencanangkan Gerakan Indonesia Bersih (GIB). Dalam gerakannya ini, Mari mengajak seluruh masyarakat, pemerintah setempat, hingga para wisatawan untuk berkomitmen menjaga lingkungan pantai yang bersih. "Kita harapkan semua bisa berkomitmen, bagaimana kita menjaga dan mencintai keindahaan alam ini," terang Mari di Derawan, Senin (16/7/2012).

Mari berharap masyarakat bisa mencintai laut seperti Ibu sendiri. Ia bercerita bagaimana Suku Bajau menganggap laut sebagai Ibu. Di laut masyarakat mencari nafkah dan laut dapat menghidupi masyarakat. Sehingga perlunya menjaga laut dan sekitarnya untuk tetap bersih. Laut yang terbebas dari sampah. "Sampah plastik itu musuh besar kita," ujarnya.

Dengan lingkungan yang bersih, maka para wisatawan nusantara dan mancanegara akan selalu ingin kembali ke Kepulauan Derawan. Diharapkannya lagi hal itu dapat meningkatkan kunjungan wisman dan wisnus yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. "Kita dari pusat akan memfasilitasi, seperti alat-alat, pengelolaan sampah. Juga pendidikan pada masyarakat setempat, maupun kapal-kapal agar tidak membuang sampah di laut," ujarnya.

Sebelumnya GIB juga telah dilakukan di daerah lain seperti di Pantai Panjang Bengkulu. Ke depan, Menparekraf akan mengunjungi kepulauan lain untuk mengajak para masyarakat setempat ikut menjaga kelestarian lingkungan.

Warga pun menyambut baik kedatangan Menparekraf ke Derawan, dan ikut berkomitmen menjaga dan melestarikan alam Derawan. "Kami ndak sembarang juga buang sampah. Ada tempatnya. Ya kita komitmen, sama-sama jaga kebersihan," ujar Ani warga Kepulauan Derawan.

Peresmian GIB secara simbolis dilakukan dengan penyerahan sapu lidi dari Menparekraf kepada Kepala Dinas Pariwisata Berau, Rohaini. Mari beserta rombongan menyempatkan untuk mengelilingi rumah-rumah penduduk di Pulau Derawan serta melepas tukik ke pantai.

Dengan pengelolaan yang bersinergi, Derawan juga dicanangkan sebagai desa wisata atau desa ekowisata berbasis masyarakat. Dengan begitu diharapkan kekayaan Kepulauan Derawan dapat dijaga dan dirasakan langsung keuntungannya oleh masyarakat.

"Kita melakukan pembinaan desa wisata ini ke masyarakat. Membina bagaimana mereka bisa mengelola homestay, kerajinan tangan. Semua kita harapkan berimbas ke masyarakat," terang Kepala Dinas Pariwisata Berau, Rohaini kepada Kompas.com.

Derawan sendiri masuk dalam daftar Destination Management Organization (DMO) yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. DMO merupakan program pengembangan destinasi yang mencakup 15 destinasi di Indonesia. Diantaranya Sabang, Danau Toba, Kota Tua, Pangandaran, Borobudur, Bromo Tengger-Semeru, Batur, Rinjani, Flores, Tanjung Puting, Derawan, Toraja, Bunaken, Wakatobi, dan Raja Ampat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com