Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melancong ke Kastil Colchester

Kompas.com - 06/08/2012, 14:11 WIB

KERETA bergerak dari stasiun Stratford menuju Colchester, 97 kilometer arah timur laut London. Keriuhan di Olympic Park Stratford berangsur lirih, sayup-sayup, dan hilang sama sekali. Obrolan nyaring berganti bisik-bisik. Makin sepi, hanya ada suara deru mesin kereta dan roda yang menggesek rel. Beberapa penumpang membaca buku dan koran, beberapa yang lain terkantuk-kantuk. Mari sejenak menjauh dari hiruk-pikuk Olimpiade 2012.

Tak sampai satu jam perjalanan, didahului pemisahan sebagian kereta penumpang karena ada yang akan menuju Braintree, kereta berhenti dengan sempurna. Sampai di stasiun Colchester Kota.

Tujuan utama: Colchester Castle. Kastil di kota yang diklaim sebagai yang tertua di Inggris ini sedang menggelar pameran ”Harta Karun dari China” untuk memperingati 150 tahun museum yang menempati puri ini. Pameran yang memajang 70 harta karun dari Museum Nanjing, China, ini mengajak pengunjung mengeksplorasi kisah kebangkitan Imperial China dari zaman batu hingga kaisar terakhir. Inilah perjalanan menyusuri sejarah China lebih dari 4.500 tahun lalu.

Dari stasiun, paling enak melewati Priory Street, yang langsung memotong hingga ke Jalan East Hill yang berbatasan dengan High Street. Puri berada pas di pertigaan East Hill, High Street, dan Queen Street.

Di atas kuil Claudius

Kastil Colchester berdiri gagah dan kokoh. Puri seluas 1.564 meter persegi—lebih luas dari White Tower London—ini dibangun di atas kuil Claudius tahun 1069. Kuil Claudius dibangun tahun 54 Masehi setelah Kaisar Claudius meninggal. Tertulis di dinding museum, Senat Romawi memerintahkan kuil Claudius dibangun di Colchester yang saat itu ibu kota Romawi Inggris dan digunakan untuk pemujaan Tuhan.

Namun, penduduk asli menganggap kuil itu sebagai simbol tirani dan kemudian menjadi sumber konflik karena banyaknya kepentingan. Pada tahun 60, Ratu Boudica dari suku Iceni menyerang Romawi, termasuk menghancurkan kuil. Penduduk Romawi bertahan di reruntuhan gedung meski kemudian semuanya terbunuh. Kuil dibangun kembali setelah Boudica kalah dan terus digunakan hingga akhir kekuasaan Romawi.

Tangga yang menghubungkan kastil Colchester dan kuil Claudius masih ada sampai sekarang, tetapi tertutup untuk umum. Beberapa pengunjung penasaran ingin mengetahui keadaan kuil Claudius saat ini. ”Ada apa di dalam sana ya?” tanya Simon Brick, warga London yang datang ke museum untuk melihat pameran. Namun, ia tak berminat menanyakan lebih lanjut kepada petugas.

Di gerbang menuju tangga yang digembok itu ditempeli tulisan, ”Anak-anak tangga ini adalah jalan menuju abad ke-18, menuju kolong di bawah podium kuil Claudius. Tangga ini aslinya diisi dengan pasir, yang diruntuhkan pada tahun 1683. Fondasi ini adalah salah satu monumen yang masih tersisa dari zaman Romawi Inggris”.

Ketika sejarah berlalu, orang ingin membawa kembali sejarah itu ke masa kini, menjadikannya bagian dari sejarah manusia. Kastil ini pernah digunakan untuk penjara para penenung dan penyihir, pernah pula dimanfaatkan untuk perpustakaan. Kini tempat ini menjadi museum. Dengan membayar 6,25 poundsterling (untuk pengunjung dewasa) dan 4 poundsterling (anak-anak), orang bisa menelusuri sejarah kastil, yang berarti juga sejarah kota. Bagi warga Colchester seperti Brenden Gibbons, memahami sejarah kotanya sama dengan menghayati kehidupan.

Pengurus museum ingin membuat sejarah menjadi asyik dipelajari dan tidak membosankan. Banyak kegiatan digelar untuk anak-anak pada musim panas ini. Ada gelaran musik, tari, pameran, kegiatan menggambar untuk anak-anak, hingga kompetisi persahabatan dan festival di seputar kastil.

Jika ogah berkegiatan, cukup duduk-duduk di bangku taman, menikmati bunga warna-warni khas subtropis. Atau, menyeruput kopi sambil membaca buku? Seperti Senin (31/7/2012) siang itu, saat taman kastil penuh dengan pengunjung.

Colchester, kota kecil yang sepi itu, seperti tak peduli dengan olimpiade. Ah, masak? Tidak benar juga, kok. Banyak spanduk olimpiade di sini. Obor Olimpiade 2012 juga pernah mampir ke kota ini. Bukankah orang-orang harus tetap bekerja dan kota harus terus berdenyut? Kalau libur akhir pekan tiba, mereka bisa pergi ke stasiun, membayar tiket kereta 10,35 poundsterling sampai ke Stratford, dan menonton laga olimpiade. (SUSI IVVATY, dari Colchester, Inggris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, Mulai Rp 190 RIbu

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, Mulai Rp 190 RIbu

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com