Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Perjuangkan Nasib Guru, Tiga Guru Dimutasi

Kompas.com - 11/08/2012, 14:37 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sebanyak tiga pengurus organisasi guru di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang mengkritisi masalah pembayaran tunjangan profesi guru yang terlambat dan kurang, dimutasi mendadak pada Sabtu (11/8/2012). Para guru ini memiliki bukti bahwa dana tunjangan pendidik guru selama enam bulan untuk guru-guru bersertifikat di Kota Makassar ternyata tidak dibayarkan tepat waktu dan tidak sesuai jumlah yang ditransfer Kementerian Keuangan.

Selain Nurdin sebagai Ketu Dewan Pimpinan Daerah Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Sulsel, dua guru lain yang juga pengurus FGII mendadak dimutasi. Mereka adalah Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) FGII Marwan dan Sekretaris DPC FGII Kota Makassar Mustofa.

Nurdin yang memimpin aksi unjuk rasa guru-guru ke DPRD pada Senin lalu karena tunjangan profesi yang dibayarkan pada guru hanya dua bulan dari yang seharusnya enam bulan. Aksi ini membuat DPRD memangil pejabat Pemkot Makassar yang kemudian terungkap bahwa dana tunjangan profesi untuk guru sebenarnya ada.

Namun demikian, Pemkot Makassar hanya menyanggupi membayar untuk lima bulan. Tunjangan profesi untuk dua bulan sudah dibayarkan, sedangkan yang tiga bulan lagi dijanjikan sebelum Lebaran.

Nurdin, guru Bahasa Inggris SMPN 27 Makassar dipindahklan ke SMPN 38 yang berlokasi di pulau. Surat mutasi yang ditandatanagni Ketua Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Makassar Muhammad Kasim diterima Sabtu ini. Marwan, guru olahraga SMPN 34 Makassar juga dimutasi mendadak ke SMPN 28 Makassar yang berlokasi di pulau.

"Saya hadir ke DPRD karena diundang. Saya ikut menjelaskan masalah tunjangan profesi guru yang tidak dibayarkan penuh. Kami punya bukti dari Kementerian Keuangan kalau dana sudah ditransfer dua kali atau triwulan yang berarti pembayaran untuk enam bulan," kata Marwan.

Adapun Mustofa, guru di SMKN 2 Makassar dipindahkan ke sekolah terpencil di SMKN 9 Makassar. Semua surat mutasi tertanggal 9 Agustus tersebut diterima ketiga guru di Makassar ini pada Sabtu di sekolah masing-masing.

"Kami akan memperkararakan kasus ini ke PTUN. Para guru memperjuangkan hak mereka yang dikebiri. Kami mencegah dan melawan upaya korupsi di daerah kami," ujar Marwan yang juga Ketua Forum Komunikasi Pengkajian Aspirasi Guru Indonesia Kota Makassar.

Sekretaris Jenderal FGII Iwan Hermawan sangat menyayangkan tindakan sewenang-wenang Pemkot Makassar. "Kami meminta agar keputusan mutasi dari Pemkot Makassar segera dicabut. Jika tidak, kami mendukung guru untuk mem-PTUN-kan keputusan Pemkot Makassar. Kebebasan berpendapat guru dijamin dalam Undang-Undang Guru dan Dosen tanpa intimidasi dari pihak manapun," tutur Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com