Seorang Sopir di Kalideres Terindikasi Gunakan Ganja

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil tes urine di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, mengindikasikan seorang sopir bus menggunakan ganja sebelum mengemudi. Sopir bus tersebut segera dibawa ke pos polisi untuk mendapatkan sanksi terkait masalah penggunaan ganja.

"Tadi pagi ada itu yang kedapatan positif menggunakan ganja, " kata Kepala Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Kalideres Hengky Sitorus, Kamis (16/8/2012) sore di Jakarta.

Hengky mengatakan, sopir tersebut berinisial Shd (30) itu mengemudikan bus tujuan Bandung. Sopir tersebut membantah dirinya menggunakan ganja, tetapi pengelola terminal tetap tidak membolehkan Shd membawa kendaraan. Sopir itu kemudian digantikan dengan sopir cadangan. Ketika ditanya, kata Hengky, supir tersebut mengelak.

Saat ini sopir tersebut harus mendapatkan rehabilitasi dan baru diperbolehkan menjalankan tugas setelah mendapatkan surat keterangan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.

Menurut Hengky, selain sopir yang terindikasi menggunakan obat-obatan terlarang dan narkotika, sopir yang menderita darah tinggi dan gula darah juga tidak diizinkan mengemudi bus. Sampai saat ini sudah empat orang yang terindikasi darah tinggi dan gula darah. Adapin sopir yang terindikasi ganja baru ditemukan satu orang.

Tes urine dilakukan sejak H-7 sebelum Lebaran. BNNP DKI Jakarta sendiri telah memeriksa sekitar 60 sopir di terminal tersebut. Jika para awak bus positif menggunakan obat-obat terlarang, maka akan ditindak tegas. Mereka yang positif nantinya tidak akan diizinkan mengemudi karena membahayakan penumpang.