Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Tape Ketan Khas Kuningan

Kompas.com - 23/08/2012, 15:34 WIB

KUNINGAN, KOMPAS.com — Kembali ke tempat bekerja seusai mudik ke kampung halaman tiada berkesan jika tidak membawa oleh-oleh khas kampung halaman untuk turut berbagi kebahagiaan kepada teman, kerabat, dan handai tolan. Makanan khas masing-masing daerah tentu berbeda-beda, tetapi setidaknya perbedaan makanan tersebut merupakan kekayaan khazanah kuliner Nusantara.

Anda yang singgah di Kota Kuningan, Jawa Barat, sebuah kota di Lereng Gunung Ciremai, jangan lupa untuk membeli makanan khas kota tersebut, yakni tape ketan. Tape ketan merupakan penganan yang terbuat dari beras ketan putih yang dimasak dan dibungkus dengan daun serta ditaburi ragi sehingga menjadi sebuah tape ketan yang lezat dan legit.

Agar lebih mudah dibawa dan tahan lama, tape ketan dikemas dalam ember. Yayat (36), agen pedagang tape ketan yang biasa menjajakan dagangannya di Jalan RE Martadinata, depan Pasar Ancaran, Kuningan, menuturkan, Lebaran selalu menjadi berkah bagi pedagang tape ketan di Kuningan. Pasalnya selama Ramadhan, pesanan tape ketan naik, bahkan dalam sehari bisa menjual hingga 50 ember.

"Masa mudik Lebaran selalu menjadi berkah bagi kami pedagang tape ketan, biasanya sehari bisa terjual 50 ember. Hal ini berbeda dengan hari biasa yang paling banyak laku 10 ember," katanya, Kamis (23/8/2012).

Yayat menambahkan bahwa tape ketan untuk satu ember ukuran kecil dibanderol Rp 50.000, dan ukuran besar Rp 60.000. Yayat mengaku menaikkan harga Rp 5.000 pada Lebaran ini.

Menurut Yayat, dia belum mengetahui secara pasti sejak kapan masyarakat Kuningan memproduksi tape ketan ini. Sebagian masyarakat menganggap pembuatan makanan tape ketan merupakan tradisi turun-temurun dari masyarakat Desa Cibereum, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Pemasaran tape ketan produksi Desa Cibereum tersebut tidak hanya mencakup wilayah lokal Kuningan, tetapi sudah mencapai luar daerah di Jawa Barat, seperti Tegal, Pekalongan, Purwokerto, hingga Jakarta. (Radio Sonora/Jumar Sudiyana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com