Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Indonesia Makin Banyak Pelesir ke Australia

Kompas.com - 02/09/2012, 16:12 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah wisatawan asal Indonesia dan Malaysia ke Australia diperkirakan akan meningkat pesat di tahun 2015. Sementara jumlah wisatawan asal Australia yang melakukan wisata ke luar negeri menunjukkan penurunan. Kesimpulan tersebut didapat dari survei yang dilakukan oleh Deloitte Access Economics.

Menurut Direktur Keuangan Deloitte Access Economics, Lachlan Smirl, peningkatan jumlah kalangan kelas menengah di seluruh Asia, memberi efek positif pada industri pariwisata Australia. "Kedekatan secara jarak menjadi penentu utama dari pola perjalanan mereka dan Australia jaraknya dekat dengan Indonesia, " ungkapnya seperti dikutip dari News.com.au.

Selain itu, lanjutnya, maskapai bujet rendah juga menjadi faktor utama dari meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Australia. Peningkatan pendapatan orang Indonesia, ungkapnya, juga menjadi faktor penentu semakin banyaknya orang Indonesia yang berwisata ke Australia. Pelancong dari India, China, dan Indonesia diperkirakan akan berkembang sekitar 7 persen pada tiga tahun ke depan. Sementara kedatangan pelancong dari Malaysia diperkirakan meningkat sebesar 4,3 persen.

Outlook Pariwisata dan Hotel Deloitte untuk kuartal ketiga di tahun 2012 menunjukkan adanya peningkatan pada perjalanan wisata domestik di bulan Maret. Okupansi hotel juga menunjukkan tren selalu terisi sepanjang waktu. Untuk mencari kamar hotel yang kosong pada akhir pekan di wilayah East Coast, Australia, begitu sulit. Sebab, okupansi rata-rata diperkirakan akan meningkat hingga 88 persen di Sydney dan 84,6 persen di Melbourne pada tahun 2015.

Perth masih terus berlanjut sebagai area dengan tingkat okupansi kamar hotel tertinggi di Australia, mencapai 86,2 persen pada kuartal yang sama tahun lalu. Sementara itu kawasan Tropical North Queensland perlahan-lahan memulih pasca bencana banjir di tahun 2011. Namun, data mengenai peningkatan okupansi kamar hotel belum tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com