Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Kopi Hangat di Pantai Menipo

Kompas.com - 15/09/2012, 20:05 WIB
Frans Sarong

Penulis

MENIPO, KOMPAS.com -- Menikmati kopi hangat di tepi pantai yang berpadu dengan deburan ombak Laut Timor hingga pagi dinihari, Sabtu (15/9/2012), seakan menyempurnakan sensasi petualangan di pulau mungil Menipo. Menariknya lagi, proses pembuatan kopi hangat itu langsung di bibir pantai menggunakan kompor trangia berbahan bakar spriritus.

Gundukan pulau mungil yang merupakan Taman Wisata Alam Menipo, berlokasi sekitar 120 km sebelah timur bagian selatan Kota Kupang. Kawasan itu termasuk dalam wilayah Desa Enoraen, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Gundukan Menipo menyatu dengan daratan Timor saat pasang surut atau menjadi pulau tersendiri saat pasang naik. Kawasan Menipo seluas 2.449,50 ha, merupakan habitat sekitart 250 ekor rusa timor dan sejumlah satwa lainnya. Garis pantainya yang berpasir putih menjadi tempat penyu bertelur.

"Awalnya mau berkemah dan menghabiskan malam dalam kemah di puncak gundukan Menipo. Saya bersama sebagian tim memilih pindah ke bibir pantai agar lebih merasakan getaran energi alam," tutur Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT, Wiratno.

Wiratno bersama jajarannya mengunjungi TWA Menipo, Jumat hingga Sabtu. "Mudah-mudahan berkesempatan menyaksikan penyu menepi dan bertelur," harap Alex Theuf, anggota Satuan Polisi Hutan Gerak Cepat BBKSDA NTT.

Ombak Laut Timor yang tak pernah lelah menderu, ketika kian larut seakan berubah menjadi senandung pengantar tidur dalam selimut sleeping bag, di bibir pantai yang langsung menghadap tepi utara Benua Australia itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com