Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gugatan" Melky Goeslaw dari Bibir Pasifik

Kompas.com - 19/09/2012, 15:58 WIB

PENYANYI Melky Goeslaw menuangkan ”gugatannya” dalam sebuah lagu, ”Morotai Menangis”, ketika menyaksikan tanah kelahirannya tercabik ledakan bom tentara Amerika Serikat saat Perang Dunia II (1939-1945).

Pertengahan tahun 2005, kami, sejumlah wartawan, bertemu Melky di Manado, Sulawesi Utara, untuk mendiskusikan nasib Morotai. ”Kita menggugat Amerika (Serikat) dengan lagu,” katanya.

Melky sempat menulis beberapa bait lagu ”Morotai Menangis” lewat deskripsi kematian dua pemuda Morotai yang tewas terkena ranjau bom di laut. Deskripsi ”Morotai Menangis” seperti lagu diciptakan Melky dekade tahun 1980-an, ”Hiroshima dan Nagasaki”.

Morotai, pulau kecil di ujung utara Kepulauan Halmahera, Maluku Utara, menjadi kawasan penuh drama kehidupan. Sejumlah peristiwa penting terjadi di kawasan itu. Pulau Morotai menjadi kawasan penting tentara Amerika Serikat dalam Perang Dunia II.

Tahun 2000, Morotai sempat terusik kerusuhan Ternate. Nama Morotai menjadi ikon Provinsi Maluku Utara yang kemudian memanggungkan event nasional Sail Morotai tahun 2012 pekan lalu.

Ribuan orang datang ke Morotai meski wilayah itu agak sulit dijangkau. Padahal Morotai memiliki Bandara Pitu Strip, peninggalan tentara AS.

Roda ekonomi Morotai yang berpenduduk 53.000 orang dengan luas wilayah daratan 2.314,9 kilometer persegi nyaris tak bergerak. Sebagian warga hidup miskin. Beberapa waktu lalu ketika berkunjung ke sana, kami menyaksikan rumah- rumah warga yang sebagian berdinding papan dan anak-anak ke sekolah tanpa memakai alas kaki.

Penghasilan utama warga Morotai adalah dari nelayan dan perkebunan. Sebagian nelayan Morotai mengadu nasib dengan bekerja pada kapal-kapal ikan milik pengusaha Filipina.

Dari Kota Manado, Morotai relatif lebih mudah dijangkau dengan kapal ke Tobelo selama 12 jam, kemudian naik speed boat ke Morotai selama 2 jam. Dari Ternate, ibu kota Maluku Utara, orang harus mengganti angkutan 3 kali, yakni speed boat ke Sofifi lalu melewati jalan darat ke Tobelo selama lima jam dan disambung naik perahu motor ke Morotai.

Penting

Menjual Pulau Morotai untuk go international memang jauh lebih mudah daripada daerah lain di Tanah Air. Bagi AS dan sekutunya, Pulau Morotai memiliki arti sangat penting, khususnya saat AS hendak melancarkan serangan balasan yang menentukan terhadap seluruh kepentingan Jepang di Filipina dan Korea di era Perang Pasifik (1941-1945). Pulau itu dijadikan tempat konsolidasi ribuan tentara angkatan darat, laut, dan udara.

Bisa jadi tak satu warga Morotai pun menduga sebelumnya bahwa negerinya telah masuk dalam skenario inti perang Pasifik. Mereka sedikit pun tidak tahu bahwa mereka telah menjadi bagian dari dendam dan tekad I shall return-nya Panglima Divisi VII AS Jenderal Douglas MacArthur.

Warga Morotai hanya mampu terkejut bercampur takut dan kagum ketika menyaksikan gelombang ratusan pesawat terbang Sekutu meraung-raung memecah kesunyian malam pada September 1944. Penaklukan Morotai berlangsung tanpa perlawanan berarti dari Jepang.

Sulitnya pasukan Jepang menerobos ke Morotai karena di sekeliling pantai pulau itu Sekutu menebar bom-bom ranjau laut. Itu memang telah dipersiapkan untuk menangkal terobosan pasukan berani mati Jepang yang bermarkas di sepanjang pantai Teluk Kao dan Malifut, pantai timur Halmahera, 40 mil arah barat dan selatan Morotai.

Masih banyak ranjau bom di laut Morotai yang tak sempat dijinakkan oleh tentara sekutu sebelum meninggalkan Morotai. Dan bom itu terus meledak memusnahkan warga Morotai.

Itu sebabnya, Melky Goeslaw mencoba menggugat AS dengan lagu ”Morotai Menangis”. Sayang, lagu itu tak sempat terpublikasikan sampai Melky menutup mata untuk selamanya tahun 2006. (Jean Rizal Layuck)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com