Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Pemerintahan Pun Bisa Jadi Obyek Wisata

Kompas.com - 21/09/2012, 09:29 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Daerah Putrajaya yang berada dekat dengan Kuala Lumpur, ibu kota negara Malaysia, menjadi "rumah" bagi kantor-kantor pemerintahan. Walaupun begitu pihak Kementerian Pariwisata setempat dengan apik menjadikan daerah ini sebagai destinasi wisata bagi wisatawan mancanegara.

"Di Putrajaya ada 1.000 gedung, tetapi tidak ada yang sama. Masing-masing memiliki arsitektur yang unik," tutur Nov Azhar dari Perbadanan Putrajaya, pada saat ajang Malaysia Tourism Hunt 2012, di Putrajaya, Malaysia, Rabu (19/9/2012) malam.

Ia menuturkan Putrajaya baru berumur 17 tahun. Kawasan ini memang dikembangkan untuk menjadi daerah kantor-kantor pemerintahan. Walaupun masih tergolong baru, Putrajaya sudah mencatat kunjungan yang tinggi. Pada tahun 2010, Putrajaya mendapatkan kunjungan 2,9 juta. Angka ini meningkat pada tahun 2011 yaitu mencapai 4,7 juta kunjungan.

Kunjungan ini merupakan gabungan antara turis atau orang yang berada di Putrajaya selama minimal 24 jam atau menginap di Putrajaya, serta pengunjung atau orang yang hanya melakukan kunjungan singkat di Putrajaya.

Sebagian besar pengunjung merupakan pelancong MICE (meeting, incentive, convention, event). Beberapa event internasional maupun pertemuan tingkat internasional diselenggarakan di Putrajaya.

"Ada 300 events di Putrajaya, beberapa event tetap," tutur Nov.

Namun, seperti dituturkan Nazruddin, pemandu wisata dari Kementerian Pariwisata Malaysia, banyak pula pengunjung yang melancong singkat di Putrajaya, terutama untuk melihat tata kota serta penggemar arsitektur.

"Kuala Lumpur sisi maskulin, dan kota tua. Sementara Putrajaya kota feminim dan kota baru. Warna-warna gedung pastel dan kami ada masjid bernama Masjid Putra yang berwarna merah jambu, sangat cantik," ungkap Nazruddin.

Hal yang menjadi daya tarik pula adalah beberapa bangunan dapat dikunjungi turis termasuk rumah dinas Perdana Menteri Malaysia. Di Putrajaya juga terdapat 12 taman, 10 di antaranya sudah bisa dikunjungi. Daya tarik utama adalah danau buatan seluas 650 hektar.

Turis pun bisa berkeliling Putrajaya melalui danau. Tur cruise atau kapal, tersedia dalam kapal kecil dan kapal besar, dan melewati beberapa jembatan ikonik di Putrajaya.

Saat Kompas.com mencoba tur kapal di danau Putrajaya di malam hari, walaupun kantor-kantor sudah tutup, pemandangan tetap terlihat cantik. Sebab, gedung dan jembatan disinari lampu-lampu cantik.

Sebagian besar lampu telah menggunakan lampu hemat energi dengan penggunaan panel-panel tenaga surya. Selain tur dengan kapal, wisatawan juga bisa mencoba city tour dengan bus. Bus akan membawa ke beberapa titik pemberhentian untuk memberikan kesempatan bagi wisatawan mengambil foto.

Putrajaya hanya berjarak tak sampai satu jam perjalanan darat dari Kuala Lumpur. Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan dapat menyewa mobil maupun menggunakan shuttle bus. Sementara untuk berkeliling di Putrajaya bisa pula dengan sepeda yang disediakan di Dataran Putra, tepat di depan kantor Perdana Menteri Malaysia. (Ni Luh Made Pertiwi F, dari Putrajaya, Malaysia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com