Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Menjadi Barista, Ini Caranya!

Kompas.com - 27/10/2012, 07:39 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang suka kopi. Minum kopi di pagi hari pada saat santai maupun sebagai teman untuk melakukan aktivitas di malam hari sering dilakukan apalagi oleh para pecandu kopi.

Siapa kira, nikmatnya kopi tergantung bagaimana cara meraciknya. Cara meracik yang tepat akan menghasilkan kepekatan dan keasaman kopi yang pas di lidah serta aroma kopi yang mantap.

Untuk menghasilkan kualitas kopi yang baik, menurut Aris, Trainer Barista Anomali Coffee, tergantung pada tiga hal, yaitu biji kopi, mesin pembuat kopi, serta orang si pembuat kopi.

Espresso, sebagai salah satu produk kopi yang paling disukai, dalam pembuatannya ternyata butuh keahlian. "Kalau tidak menguasai mesin pembuat espresso, kopi bisa terlalu asam atau terlalu pait," ujar Aris kepada Kompas.com.

Aris menjelaskan, dalam pembuatan espresso, tergantung pada proses penggilingan dan ekstraksi. Sedangkan, waktu ekstraksi bisa menentukan rasa dari kopi.

Nah, untuk menghasilkan espresso yang baik, lanjut Aris, tergantung pada tingkat kekasaran, volume kopi, dan penekanan pada mesin pembuat kopi. Jika ketiganya tidak dikuasai oleh pembuat kopi, akan berakibat pada rasa espresso yang terlalu pahit, ataupun terlau asam.

Untuk itu, Anomali Coffe memiliki kelas barista, bagi orang-orang yang punya minat di bidang pembuatan kopi.

Kelas barista terbagi menjadi dua, yaitu basic dan latte art. Pada kelas basic, diperkenalkan teori dasar tentang kopi, mulai dari berbagai jenis kopi, alat pendukung dalam pembuatan kopi yaitu mesin pembuat kopi, cara pengoperasian mesin, hingga ke metode penyeduhan kopi.

Kelas basic yang diselenggarakan selama 4 hari dengan waktu 3 jam per sesinya. Untuk pemula yang baru mengenal kopi, biasanya akan mengambil kelas ini dan akan menghasilkan kopi espresso dalam percobaan pertamanya.

Setelah merasa cukup mahir dalam pembuatan kopi espresso, bisa dilanjutkan ke kelas berikutnya yaitu latte art. Latte art atau seni menggambar dalam minuman kopi, dalam kelasnya termasuk mempelajari cara penguapan sehingga menghasilkan buih kopi dengan ketebalan yang pas, serta proses penuangan ke dalam wadah hingga menghasilkan lukisan cantik diatas buih kopi.

Proses penuangan ini merupakan yang paling sulit karena membutuhkan keahlian ayunan tangan. "Harus hati-hati, ayunan tangan harus pas jika ingin menghasilkan gambar yang bagus," lanjut Aris.

Ada tiga gambar yang biasa dibuat dalam seni melukis kopi ini, yaitu gambar hati, daun, dan tulip.

Seorang barista harus mampu menguasai segala teknik tentang kopi tersebut untuk menyajikan kopi yang indah dan nikmat. Atau jika Anda pencandu kopi yang ingin pula pandai menjadi pembuat kopi, bisa mengikuti kelas barista di Anomali Coffee ini.

Caranya mudah, hanya mendaftar di website Anomali Coffe dan Anda akan mendapatkan antrean. Kelas barista akan ada setiap harinya. Setiap kelas paling banyak diisi oleh 2 orang termasuk satu pelatih agar suasana belajar lebih kondusif dan murid bisa lebih bayak menggali ilmu lebih banyak kepada pelatih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    Travel Tips
    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com