Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis ke Bitung Tertarik untuk Menyelam

Kompas.com - 04/11/2012, 10:58 WIB

BITUNG, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pariwisata Kota Bitung Benny Lontoh mengatakan, 80 persen turis yang datang ke Bitung mengisi waktu luang dengan menyelam (diving). "Dari 12 ribu hingga 15 ribu pengunjung atau turis yang datang di Bitung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara, 80 persen di antaranya mengunjungi lokasi-lokasi penyelaman," ujar Lontoh di Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (3/11/2012).

Lontoh mengatakan, kedatangan para turis ini ada yang berlangsung lama, tetapi ada juga yang berlangsung dalam kurun waktu beberapa hari. Bahkan ada yang datang dan menginap di Bitung, tetapi ada juga yang di Manado. "Tergantung  batas waktu kunjungan dari turis itu sendiri," ujarnya.

Menurut Lontoh, klasifikasi kunjungan para turis ini berbeda-beda dan itu sudah ada perjanjian dengan pihak travel, bahkan semua urusan kunjungan wisatawan telah dijadwalkan.

Sementara itu anggota DPRD Bitung, Boy Gumolung, menyoroti kelemahan pemerintah dalam menangani sektor pariwisata. "Sampai saat ini belum maksimal untuk melihat segi pariwisata. Bahkan persoalannya pemerintah sulit  mengontrol turis yang masuk di Kota Bitung karena hanya melalui travel agent Manado dengan menggunakan kapal penyeberangan untuk diving, sehingga banyak obyek wisata tidak terlihat dari Bitung," kata Gumolung.

Gumolung menyarankan  Pemerintah Kota Bitung berkoordinasi dengan agen perjalanan agar setiap turis yang datang melalui transportasi darat  melihat sisi lain obyek wisata alam, wisata kuliner, dan pantai sehingga tidak hanya fokus di diving. "Kan, sayang banyak obyek wisata tetapi tidak diperkenalkan," kata dia.

Gumolung mencontohkan, turis di Bali menyebar ke semua tempat wisata di Pulau Dewata. "Ada baiknya Bitung harus demikian sehingga koordinasi itu penting antara pemerintah dan travel agent sehingga kesejahteraan dan ekonomi daerah akan baik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com