Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Wisata ke Libya?

Kompas.com - 09/11/2012, 12:44 WIB

KOMPAS.com - Dua tahun belakangan, Libya mengalami krisis politik dan perang saudara. Libya seakan menjadi negara yang tak mungkin dikunjungi wisatawan. Namun sebuah survei di bidang industri perjalanan menunjukan tren sebaliknya.

Dalam survei tersebut, Libya dipandang sebagai destinasi wisata yang potensial dan diprediksi akan menjadi destinasi liburan yang diincar pelancong dalam waktu dekat.

Pekan ini, seperti diberitakan DailyMail.com, Libya berpartisipasi di World Travel Market (WTM), sebuah konvensi perjalanan yang berpengaruh di dunia. Konvensi ini diselenggarakan setiap tahun di London, Inggris.

Sebuah survei yang diisi oleh para profesional di industri perjalanan menyebutkan bahwa Libya bisa menyambut masa depan yang menjanjikan di bidang pariwisata. Menurut survei yang mewawancarai 1300 pemangku pariwisata, 56 persennya percaya Libya memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata utama.

Hanya 10 persen yang menolak ide menjadikan Libya sebagai pilihan untuk tempat berlibur. "Libya bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di masa depan," kata Direktur WTM Simon Press.

Ia menambahkan banyak destinasi wisata seperti Vietnam dan Kroasia, telah mereposisi negara mereka dari sebuah area konflik menjadi destinasi wisata. "Dan, tidak ada alasan, seiring waktu, Libya bisa mengalami hal yang sama," ungkapnya.

Salah satu daya tarik Libya adalah runtuhan kota Romawi di Leptis Magna. Sebuah situs yang tak kalah menarik dibanding situs-situs kuno di Italia karena ukuran dan kemegahannya. Leptis Magna telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia.

Di Inggris sendiri, beberapa biro perjalanan wisata yang pernah menawarkan tur liburan ke Libya sebelum perang saudara pecah, kemungkinan akan kembali membawa turis ke Libya setelah keadaan politik stabil. Sementara British Airways telah kembali terbang ke Tripoli, ibu kota Libya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com