Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta-Malaysia Kerja Sama Pariwisata

Kompas.com - 12/11/2012, 14:35 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Yogyakarta dan pemerintah dari tiga kota di Malaysia, yakni Georgetown, Kinabalu, dan Ipoh, menandatangani kesepakatan bersama untuk mempererat kerja sama pengembangan pariwisata di antara keempat kota tersebut.

"Tujuan dari penandatanganan kerja sama ini adalah menjalin kerja sama serta kemitraan untuk meningkatkan kualitas kunjungan wisatawan di antara keempat kota yang nantinya bisa dikembangkan dalam bentuk kerja sama lain, seperti budaya, pendidikan, dan perdagangan," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti seusai menandatangani kesepakatan kerja sama di Yogyakarta, Senin (12/11/2012).

Menurut Haryadi, melalui kerja sama tersebut, Yogyakarta dan ketiga kota di Malaysia tersebut bisa saling belajar dan memberikan masukan untuk pengembangan bidang pariwisata sehingga industri tersebut bisa berkembang dengan baik dan di antara keempat kota saling mendukung.

Haryadi juga berharap, dari kesepahaman bersama tersebut keempat kota bisa saling meningkatkan pengetahuan dan pemahaman atas budaya masing-masing sehingga tidak muncul masalah di kemudian hari.

Kesepakatan bersama antara Yogyakarta dan ketiga kota di Malaysia tersebut kemudian akan ditindaklanjuti dengan permintaan persetujuan ke Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Hal senada diungkapkan Wali Kota Georgetown Dato’ Patahiyah bt Ismail bahwa Yogyakarta dan Georgetown memiliki kelebihan dan kekurangan di bidang pariwisata sehingga kedua kota tersebut perlu saling bekerja sama agar hasil yang diperoleh menjadi lebih baik. "Kota-kota yang saling bekerja sama ini sudah sangat kuat. Melalui kerja sama ini, keempat kota bisa saling membantu," katanya.

Wali Kota Kinabalu Abidin Madingkir mengatakan, Kinabalu yang berada di wilayah Sabah memiliki pariwisata andalan berupa eco tourism karena memiliki kekayaan berupa hutan tropis dan laut. "Tetapi, Yogyakarta juga memiliki unggulan wisata dengan jenis lain, yaitu budaya. Kami perlu belajar mengenai pengembangan wisata ini," katanya.

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) Deddy Pranawa Eryana mengatakan, wisatawan Malaysia menduduki peringkat ketiga setelah Belanda dan Jepang yang paling banyak mengunjungi Yogyakarta. "Dari rata-rata sekitar 180.000 wisatawan asing yang mengunjungi Yogyakarta setiap tahun, 30 persennya adalah wisatawan asal Malaysia," katanya.

Menurut Deddy, lama tinggal wisatawan Malaysia di Yogyakarta sekitar dua hari. Wisatawan Malaysia yang datang ke Yogyakarta biasanya telah berwisata belanja di Bandung. "Setelah dari Bandung, mereka berwisata budaya dan kuliner di Yogyakarta. Potensinya cukup besar," katanya.

Ia berharap, akan ada tambahan penerbangan langsung dari Yogyakarta ke Kuala Lumpur sehingga jumlah wisatawan dari Malaysia bisa terus bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com