Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Sejuta Sapi Terlambat Antisipasi Mahalnya Daging

Kompas.com - 20/11/2012, 11:21 WIB
Nawa Tunggal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Program Bumi Sejuta Sapi di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang didukung teknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan produk semen atau sperma beku terlambat mengantisipasi mahalnya harga daging sapi saat ini. Kelangkaan dan mahalnya daging sapi saat ini akan membuka keran impor.

"Pengembangan teknologi LIPI untuk program sejuta sapi di NTB itu dapat meningkatkan mutu genetik sapi," kata Kepala LIPI Lukman Hakim pada pembukaan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) X, Selasa (20/11/2012) di Jakarta.

Pada awal tahun ini, LIPI menyerahkan 2.500 dosis sperma beku kepada Pemerintah Provinsi NTB. Keterlibatan LIPI ini untuk pengembangan Sistem Inovasi Daerah (Sida) berbasis perternakan sapi.

Sperma beku merupakan inseminasi buatan sperma sexing yang akan menghasilkan anak sapi dengan jenis kelamin sesuai harapan, yakni jantan atau betina.

WNPG adalah kegiatan ilmiah yang diprakarsai LIPI setiap empat tahun sekali. Tahun ini, WNPG ke-10 bertema "Pemantapan Ketahanan Pangan dan Perbaikann Gizi Berbasis Kemandirian dan Kearifan Lokal".

Lukman menegaskan, saat ini dibutuhkan komitmen, sinergi, kerja keras, dan kerja tim untuk mewujudkan kemandirian di bidang pangan dengan memanfaatkan pengembangan teknologi. "Sumbangan bioteknologi sangat penting," kata Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com