Surabaya, Kompas -
Wisata sungai ini didukung banyak pihak, salah satunya Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) yang menyumbang dua kapal wisata senilai Rp 700 juta. Dua kapal wisata buatan dosen dan mahasiswa PPNS itu diterima Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Sabtu (1/12), di Taman Prestasi, Surabaya.
Kapal motor itu memiliki panjang 8 meter dan berkapasitas 12 orang. ”Kapal ini telah melalui uji ketahanan dan keselamatan serta telah kami rancang senyaman mungkin,” papar Direktur PPNS Muhammad Mahfud.
Ditambah dua kapal wisata milik Pemerintah Kota Surabaya, saat ini ada empat kapal wisata yang beroperasi. Wisatawan bisa menaiki kapal itu dengan tarif Rp 4.000 per orang. Setiap kapal itu menyusuri sungai sejauh 1 kilometer dari kawasan Taman Prestasi menuju Taman Ekspresi.
Sungai Kalimas adalah pecahan dari Sungai Brantas yang berhulu di Kabupaten Mojokerto dan bermuara di Selat Madura. Panjang sungai ini sekitar 12 km dengan lebar 20-30 meter. Sejak masa kolonial, sungai yang membelah Kota Surabaya ini sudah menjadi jalur transportasi, terutama untuk mengangkut barang dagangan dari pelabuhan.
Rismaharini, Sabtu, mencoba menaiki kapal sumbangan PPNS itu. Kapal harus melaju di tengah sungai karena kedalaman hingga 3 meter, sedangkan di pinggir sungai hanya 1 meter. Namun, kapal kedua tak sengaja melaju ke pinggir sungai sehingga mesinnya mendadak mati. Baling-baling kapal terbenam lumpur dan terjerat tumpukan sampah.
Rismaharini mengatakan, pendangkalan Kalimas dan sampah menjadi perhatiannya dan akan segera diatasi.