Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reza: Silakan Datang ke Banda Aceh...

Kompas.com - 05/12/2012, 09:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pascatsunami, Kota Banda Aceh di Provinsi Aceh kembali berbenah khususnya di sektor pariwisata. Potensi wisata Banda Aceh kaya akan peninggalan sejarah. Tengoklah Masjid Baiturrahman dan makam Sultan Iskandar Muda. Yang terbaru adalah Museum Tsunami yang merupakan sumbangan dari negara-negara donor semakin menambah jumlah obyek wisata di ujung barat Indonesia itu.

Bencana tsunami pada 26 Desember 2004 merupakan musibah yang sungguh luar biasa dan sulit dilupakan bagi masyarakat Aceh. Namun, di balik musibah tersebut, tersimpan banyak peninggalan atau sisa-sisa keganasan tsunami yang bisa dilihat di Banda Aceh.

Sebut saja keberadaan perahu di atas rumah di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam dan PLTD Apung di Desa Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru yang terlempar sekitar 4 kilometer dari pantai. Semuanya itu memberikan kekayaan baru bagi Kota Banda Aceh untuk memanfaatkannya sebagai obyek wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, Reza Fahlevi berusaha seoptimal mungkin memanfaatkan potensi Banda Aceh itu dan mengemasnya menjadi obyek wisata yang menarik untuk wisatawan.

Bagi Reza, Banda Aceh yang memiliki banyak peninggalan wisata sejarah dan budaya merupakan salah satu destinasi wisata Tanah Air yang patut diperhitungkan. Apalagi adanya warung kopi khas Aceh membuat keunikan tersendiri bagi Banda Aceh.

Menurut Reza, sampai saat ini wisatawan asal Malaysia merupakan wisatawan terbesar ke Banda Aceh. "Heritage dan alam mendukung kepariwisataan Banda Aceh. Selain berwisata ziarah, wisatawan Malaysia datang ke Aceh untuk berbelanja. Mereka kan juga ke pernah Bandung. Jadi tahu harga lah. Harga barang di sini beda tipis dengan Bandung," kata Reza saat berbincang-bincang di warung kopi Solong, Banda Aceh, Jumat (30/11/2012).

Reza menjelaskan, rata-rata lama tinggal wisatawan Malaysia di Banda Aceh sekitar 2-3 hari. Mulai ramainya wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara ke Banda Aceh tak lepas dari semakin bertambahnya jumlah penerbangan dari Malaysia dan Jakarta ke Bandara Sultan Iskandar Muda.

Berbagai upaya dilakukan Disbudpar Banda Aceh untuk menarik wisatawan. "Kita undang komunitas sepeda, komunitas fotografi," kata Reza menyebutkan salah satu upaya menyebarluaskan potensi Aceh ke dunia luar.

Selain itu Pemkot Banda Aceh juga gencar melakukan promosi ke Malaysia serta negara Eropa. Berbagai festival untuk menarik wisatawan juga digelar seperti  festival kopi, atraksi budaya setiap akhir pekan, festival layang-layang internasional hingga lomba perahu.

"Mereka (wisatawan) sering bertanya Aceh di mana? Aceh aman? Kita ingin mengemas dengan baik pariwisata Aceh dan berupaya mengubah pandangan orang tentang Aceh selama ini," papar Reza.

Tugas selanjutnya, menurut Reza, adalah melengkapi berbagai fasilitas dan memberikan kenyamanan wisatawan. "Rambu-rambu wisata kita perbaiki dan lengkapi untuk sektor transportasi. Kami juga menyiapkan restoran atau kuliner khas Aceh. Yang juga tak kalah penting adalah mempersiapkan sumber daya manusia di bidang pariwisata," kata Reza.

Pemkot Banda Aceh akan menjadikan pariwisata sebagai ujung tombak atau sektor yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. "Banda Aceh memiliki pantai yang indah, museum dan kekayaan kuliner. Silakan datang ke Aceh," tambah Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Travel Update
    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com