KOMPAS.com - Australian Meltique, kobe beef, atau wagyu mungkin terdengar sudah biasa bagi para penggemar steak. Tapi bagaimana dengan black angus? Jenis daging yang punya ciri khas marbling (pola sebaran lemak) itu juga cukup populer. Beberapa resto juga sudah mulai menawarkan menu berbahan dasar daging yang punya tekstur lembut itu.
Ada Verde, Jubilare, dan Fresco Restaurant Hilton Bandung. Ketiga tempat makan itu menawarkan olahan black angus yang berbeda-beda dengan cita rasa yang istimewa. Cara masak dengan dipanggang memang dinilai paling pas untuk mengolah black angus.
Di Verde, menu olahan dengan Black Angus dinamai filleto grill. Daging black angus direndam dalam red wine kemudian dipanggang hingga kematangan tertentu lalu disajikan dengan saus yang bisa Anda pilih. Ada saus jamur, lada hitam, dan juga BBQ. Sebagai side dish, ada potato wedges dan salad yang siap menemani makan Anda.
Tidak butuh banyak tenaga untuk memotong daging steik yang super empuk itu. Rasanya yang lembut bercampur dengan saus langsung terasa begitu masuk mulut. Menu steak ini ditawarkan oleh tempat makan di Jalan Ir H Juanda itu dengan harga Rp 169 ribu per porsinya.
Di Fresco Restaurant, bagian tenderloin black angus Australia dipanggang kemudian disajikan dengan olahan kentang, sayuran, dan saus khusus dengan cita rasa yang khas. Menu yang diberi nama grilled australian black angus tenderloin itu punya tekstur yang begitu lembut.
"Hal ini karena kandungan lemak di dalam dagingnya. Ada marbling di dalam dagingnya. Itu yang membuat teksturnya jadi empuk," kata Executive Chef Hilton Bandung, Rachmat Yusuf, saat ditemui di lokasi pada Rabu (26/12/2012) malam.
Daging seberat 120 gram dibumbui dengan garam dan merica kemudian dipanggang hingga tingkat kematangan tertentu. Daging panggang itu kemudian disajikan dengan dauphinoise potato.
"Dauphinoise potato terbuat dari potongan tipis kentang yang dimasak dengan krim, bawang putih, dan daun thyme sehingga punya cita rasa yang gurih. Setelah itu ditaburi keju dan di-gratin. Sebagai side dish-nya, kami juga sajikan sayuran yang ditumis," kata Chef Rachmat.
Untuk sausnya, Chef Rachmat sengaja menyajikan menu ini dengan brown sauce dari tulang sapi yang dicampur pasta tomat dan red wine untuk mengeluarkan cita rasa dan aroma. Seporsi menu ini dibanderol resto yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto itu dengan harga Rp 181.000.
Menu black angus juga bisa ditemukan di Jubilare Dine & Wine. Di resto yang berlokasi di Jalan Karangsari itu, black angus juga diolah dengan cara dipanggang. Hampir sama dengan dua tempat sebelumnya, menu black angus disajikan dengan olahan kentang dan saus. Yang agak berbeda adalah tamu bisa memilih olahan kentang dan sausnya sesuai selera.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.