KOMPAS.com - Makanan Jepang banyak digemari oleh penduduk dunia. Bahkan, kata PR Section Manager PT Ajinomoto Indonesia, Katarina Larasati, anak kecil pun kini sudah kenal dengan makanan Jepang, contohnya takoyaki.
"Ciri masakan Jepang banyak mengandung sayur dan ikan, rendah lemak dan garam. Jarang yang digoreng atau disajikan mentah. Bumbu-bumbu yang dipakai juga minimalis sekali," kata Katarina di Jakarta, Jumat (11/1/2013).
Nah, dengan masakan sederhana seperti itu, tambah Katarina, bagaimana masakan Jepang bisa diterima oleh banyak orang? Ternyata, rahasianya ada pada rasa gurih yang terkandung dalam setiap masakan.
Rasa gurih yang dihasilkan atau dalam bahasa Jepang "umami" berasal dari dashi. Dashi ialah kaldu dasar yang digunakan pada setiap masakan Jepang. Dashi dapat berasal dari kombu (ganggang laut), ikan cakalang, makarel, dan jamur shitake.
Bahan-bahan tersebut, mulanya berbentuk kering, yang kemudian direbus lalu diambil kaldunya. Kaldu yang dihasilkan akan membuat rasa gurih atau umami pada setiap masakan Jepang.
Sedangkan, menurut Chef Kimio Nonaga, salah satu Chef Pengajar dalam Program Exploring The Wonder of Umami, Program Kerjasama PT Ajinomoto Indonesia dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, konon dengan gaya makan orang Jepang tersebut, membuat mereka berumur panjang. Hal ini sudah terbukti dari para nenek moyang mereka.
Karena hal ini, tambah Nonaga, membuat banyak chef dunia yang datang mengunjungi Jepang, mengetahui apa rahasia masakan Jepang tersebut.
Menyadari tingginya minat terhadap masakan Jepang dari masyarakat, PT Ajinomoto Indonesia menggandeng STP Bandung, mengusung Program Exploring The Wonder of Umami untuk lebih memopulerkan masakan Indonesia layaknya masakan Jepang.
Dalam Program ini, kata Nonaga, ia akan membuat masakan yang mengkombinasikan masakan Jepang dengan bahan-bahan lokal yang mudah diperoleh di Indonesia.
Noviandi Makalam, Rektor STP Bandung, yang ditemui saat jumpa pers Program Exploring The Wonder of Umami, di Congo Cafe, Bandung, Jumat (11/1/2013) malam, menegaskan bahwa dengan adanya program ini diharapkan tidak membuat masakan Indonesia berpatokan pada dashi dan umami seperti yang dimiliki masakan Jepang, namun menemukan rasa khas masakan Indonesia sendiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.