Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermalam di Tengah Hutan TN Bukit Barisan Selatan

Kompas.com - 15/01/2013, 22:59 WIB

PESISIR TENGAH, KOMPAS.com - Tim Kompas TV akhirnya bermalam di tengah hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan pada Selasa (15/1/2013). Mereka dalam perjalanan mengelilingi Indonesia dalam 100 hari untuk program terbaru Kompas TV bertajuk "100 Hari Keliling Indonesia" yang akan tayang pada Juni 2013 mendatang.

Sebelumnya, Ramon Y. Tungka sebagai host "100 Hari Keliling Indonesia" dan tim Kompas TV memulai perjalanan dari Jakarta pada Minggu (13/1/2013) dan bermalam di Pringsewu, Lampung. Pagi tadi, tim beranjak menuju Pemerihan, Pesisir Tengah, Lampung Barat.

"Dari Peringsewu, kami ke Kota Agung dulu, naik bus bayar Rp 20.000. Lalu ke Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, kita nebeng pick-up polisi hutan untuk sampai Pemerihan. Itu perjalanan dua jam di atas pick-up. Sampai sini sekitar empat sore, dari Kota Agung kita berangkat jam dua siang," tutur Anggun Wicaksono, salah satu dari tim Kompas TV melalui sambungan telepon, Selasa (15/1/2013) malam.

Anggun menceritakan di tengah hutan terdapat resor yang dikelola di bawah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Namun, lanjutnya, belum tergarap dengan baik. Ia mengungkapkan sebagaian besar yang menginap adalah wisatawan asing dari Eropa seperti Perancis, Belanda, Inggris dalam rangka penelitian.

"Modelnya seperti bungalow, sangat sederhana tapi nyaman. Malam listrik mati dan sinyalnya juga mpot-mpotan (susah)," cerita Anggun.

Ia mengakui konsep resor di tengah hutan tersebut sangat menarik, sayangnya belum tergarap dengan baik. Polisi hutan biasanya menawari tamu yang menginap untuk ikut menjelajahi hutan. Walau disebut resor, nyatanya penginapan ini sangat murah sekelas hotel melati.

Seperti pada umumnya aturan untuk masuk ke wilayah taman nasional, pengunjung harus mengurus surat SIMAKSI terlebih dahulu. Sementara untuk biaya menginap per malam menurut Anggun adalah sebesar Rp 100.000 per malam.

"Itu sudah termasuk jasa masak makanan untuk makan. Tapi bahan bawa sendiri. Bisa juga bahan dibeliin, tinggal kasih uangnya, nanti dimasakin," kata Anggun.

Rencananya, tim akan menginap selama dua malam. Lusa tim akan pergi ke Tanjung Setia, tempat para peselancar dunia beraksi.

Dalam program "100 Hari Keliling Indonesia", Ramon akan memulai perjalanan dari Jakarta, menuju Sumatera, kemudian Kalimantan. Lalu berlanjut ke Sulawesi, Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Perjalanan kemudian berakhir di Pulau Jawa, tepatnya kembali di Jakarta.

Tak hanya sekedar panorama dan segala keindahan bumi Indonesia yang akan diangkat. Melainkan juga sisi budaya, masalah sosial, dan masalah lingkungan, sampai problematika transportasi yang dihadapi Ramon selama perjalanan.

Di bawah bendera Kompas TV, program "100 hari Keliling Indonesia" berintegrasi dengan media online Kompas.com, Kompasiana, Tribunews.com dan Harian Tribun. Integrasi tersebut untuk menghadirkan cerita di balik perjalanan tim "100 Hari Keliling Indonesia".

Anda bisa mengikuti Catatan Perjalanan Ramon di Kompas.com, Tribunews.com, dan Harian Tribun. Nantikan tayangan perdana "100 Hari Keliling Indonesia" di Kompas TV pada bulan Juni 2013.

ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com