Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menumpang Truk Menuju Lokasi Selancar Kelas Dunia

Kompas.com - 19/01/2013, 13:34 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Memasuki hari ketujuh, tim "100 Hari Keliling Indonesia" melanjutkan penjejalahan di Pulau Sumatera, tepatnya di Bengkulu. Mereka dalam perjalanan mengelilingi Indonesia dalam 100 hari untuk program terbaru Kompas TV yang akan tayang pada Juni 2013 mendatang.

Mereka mengawali perjalanan dari Jakarta pada hari Minggu (13/1/2013) menuju Lampung. Sebelum sampai di Bengkulu, Ramon Y. Tungka sebagai host "100 Hari Keliling Indonesia" dan tim Kompas TV berada di Tanjung Setia, Lampung pada Rabu (16/1/2013)

"Dari Bukit Barisan, kami cari bus adanya cuma dua bus dalam sehari. Ada yang jam tiga sore tapi kami sudah kelewatan, akhirnya dari Pemerihan ke Tanjung Setia kami numpang truk," tutur Anggun Wicaksono, salah satu tim "100 Hari Keliling Indonesia" kepada Kompas.com, Sabtu (19/1/2013).

Ia menceritakan sempat memberhentikan beberapa truk, namun baru truk terakhir yang ternyata hendak ke Tanjung Setia. Mereka kemudian sampai di Tanjung Setia sekitar jam lima sore.

"Kami cari penginapan, losmen sederhana. Kayak bungalow, Rp 200.000 per kamar, kamar mandi dalam, spring bed, dan luarnya langsung pantai," jelas Anggun.

Esoknya, cuaca di Tanjung Setia sedang bagus. Mereka pun berjalan-jalan di Tanjung Setia dan bertemu peselancar asing, yaitu dari Afrika dan Australia.

"Tanjung Setia memang tidak populer di mata Indonesia , tapi surfer dunia lihat ini world class untuk surfing. Kata salah seorang surfer, 'indonesia is not just about Bali and Lombok, I found paradise here'," kisah Anggun.

Setelah menginap semalam di Tanjung Setia, tim kemudian berangkat menuju ke Bengkulu menggunakan bus.  Dalam program "100 Hari Keliling Indonesia", Ramon akan memulai perjalanan dari Jakarta, menuju Sumatera, kemudian Kalimantan. Lalu berlanjut ke Sulawesi, Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Perjalanan kemudian berakhir di Pulau Jawa, tepatnya kembali di Jakarta.

Tak hanya sekedar panorama dan segala keindahan bumi Indonesia yang akan diangkat. Melainkan juga sisi budaya, masalah sosial, dan masalah lingkungan, sampai problematika transportasi yang dihadapi Ramon selama perjalanan.

Di bawah bendera Kompas TV, program "100 hari Keliling Indonesia" berintegrasi dengan media online Kompas.com, Kompasiana, Tribunews.com dan Harian Tribun. Integrasi tersebut untuk menghadirkan cerita di balik perjalanan tim "100 Hari Keliling Indonesia".

Anda bisa mengikuti Catatan Perjalanan Ramon di Kompas.com, Tribunews.com, dan Harian Tribun. Nantikan tayangan perdana "100 Hari Keliling Indonesia" di Kompas TV pada bulan Juni 2013.

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com