Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamar Pribadi Pun Bisa Jadi "Hotel"

Kompas.com - 21/01/2013, 20:55 WIB

KOMPAS.com – Saat melancong ke luar negeri, terutama Eropa dan Amerika, seringkali menginap di apartemen lebih ekonomis daripada menginap di hostel. Hal itu diungkapkan Pade (28), warga Jakarta yang sering melancong ke Eropa.

Pertanyaannya, apartemen mana yang mau menyewakan kamarnya dalam harian? Mudah saja, tengok situs Airbnb.com dan Anda akan menemukan banyak pilihan apartemen yang bisa diinapi walau hanya semalam.

Tak hanya apartemen, kamar di sebuah rumah pribadi pun bisa menjadi pilihan tempat menginap. Situs Airbnb bisa disebut sebagai situs pemesanan berbagai akomodasi di seluruh dunia berbasis komunitas.

“Apartemen sering lebih ekonomis bagi orang yang bepergian berdua atau lebih. Menginap di hostel, dari kamar dengan 10 bed sampai dengan kamar privat yang hanya dua ranjang, harganya sering lebih mahal,” kata Pade.

Ia pun kerap menggunakan Airbnb untuk mencari penginapan murah. Pade menggunakan Airbnb saat kunjungan ke Leipzig, Paris, Venesia, Florensia, dan Roma. Sebagian besar penginapan yang ditawarkan di Airbnb bukanlah hotel ataupun hostel, melainkan apartemen dan rumah pribadi. Para pemiliknya menyewakan kamar yang tak terpakai.

Walaupun kini yang masuk dalam daftar penginapan sudah mulai beragam, namun apartemen dan rumah pribadi masih kerap menjadi idola para pencari penginapan murah dan nyaman. Hal terpenting adalah memastikan apartemen dekat dengan sarana transportasi publik.

Tak sekedar menginap, seperti dituturkan Pade, tamu yang menginap bisa “mengintip” kehidupan orang-orang yang menyewakan apartemennya. Sebuah interaksi dengan masyarakat lokal terjadi, pertemanan baru pun terjalin.

“Ada banyak sekali apartemen dengan kepribadian yang berbeda-beda, desainnya sungguh menarik dan mengundang untuk eksplorasi. Tinggal di apartemen memberikan rasa kaya, tinggal dalam lingkungan
penduduk lokal. Lebih terasa keragaman budayanya jika tinggal di apartemen daripada di hotel,” kata Pade.

Selain itu, karena apartemen pribadi yang disewakan, tarif menginap pun tak terpengaruh musim padat kunjungan. Pun, karena semakin banyak orang yang mendaftarkan properti pribadinya, pilihan begitu beragam. Tak hanya apartemen, Anda bisa menemukan rumah pohon sampai pulau pribadi di Airbnb.

Cari uang dari kamar pribadi

Beda lagi dengan Henry Vienayoko, seorang karyawan swasta berdomisili di Tebet, Jakarta. Ia mendaftarkan kamar di rumah pribadinya sejak September 2011 dan mulai menerima tamu di bulan Maret 2012.

“Tamu pertama saya adalah dari Filipina,” kata Henry kepada Kompas.com.

Ia sendiri lebih sering bertindak sebagai “host” atau penerima tamu dibanding sebagai tamu yang menginap. Henry mengaku baru sekali menggunakan Airbnb yaitu saat menginap di Seoul, Korea Selatan. Jadi, sudah dapat tamu dari mana saja?

“Wah banyak sekali, kebanyakan dari Eropa, seperti Belanda, Spanyol, Jerman, Finlandia, namun ada juga dari Malaysia, Singapore, Australia, Filipina, Brazil, Canada dan Amerika Serikat,” tuturnya.

Tak heran, kamar Henry masuk dalam peringkat empat besar properti yang paling banyak dipesan di Airbnb untuk wilayah Jakarta. Menurutnya, rata-rata tingkat okupansi kamarnya mencapai 80 persen. Ia bahkan terpikir untuk membuka satu kamar lagi di rumahnya agar dapat menampung lebih banyak tamu.

Awalnya, ia mendengar Airbnb dari seorang teman yang tinggal di Swiss. Kebetulan ia tinggal sendiri di rumah dan lantai atas (lantai dua) rumahnya kosong. Sehingga, menginap di rumahnya cukup nyaman bagi orang asing karena bisa mendapatkan rasa privat.

“Tetapi di saat bersamaan bisa mendapatkan pepengalaman bagaimana orang (Indonesia) hidup sehari-hari, karena saya tidak tinggal di dalam sebuah kompleks perumahan,” tuturnya.

Henry menetapkan tarif 39 dolar AS (setara dengan sekitar Rp 375 ribu) per malam untuk menginap di rumahnya. Hal yang mendorongnya untuk menyewakan kamarnya lewat Airbnb karena ia senang traveling dan berteman.

“Selain itu juga, kita sebagai orang Indonesia memiliki peran untuk dapat memperkenalkan budaya Indonesia melalui, rasa dari makanan Indonesia, pandangan atau interior design, sound atau mendemostrasikan bagaimana kebanyakan orang Indonesia tinggal, touch atau keramahtamahan orang Indonesia,” tuturnya.

Ia berharap dengan keterlibatannya tersebut, ia bisa berperan lebih aktif sebagai warga negara dalam mempromosikan pariwisata Indonesia.

“Bagaimana kita bisa menciptakan mengalaman yang tidak terlupakan,” ungkapnya.  

Indonesia makin terlibat

Pihak Airbnb mencatat bahwa Indonesia merupakan pasar besar bagi Airbnb. Di luar Indonesia, terutama Eropa dan Amerika Serikat, Airbnb sudah tenar dan biasa digunakan. Sebaliknya, di Indonesia gaung Airbnb belum terlalu terdengar. Walaupun ternyata angka menunjukan hal yang berbeda.

“Di Indonesia saja, ada kenaikan 400 persen di tahun 2012 untuk pemesanan di kamar-kamar yang ada di Indonesia,” tutur Chief Technology Officer Airbnb Nathan Blecharczyk kepada Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.

Situs Airbnb sendiri memiliki daftar aneka akomodasi, dari sekedar sebuah kamar layaknya kost-kostan, sampai pulau pribadi. Sesuai namanya, Airbnb memang mengawali semuanya dari sebuah tempat tidur angin.

Secara data, pada tahun 2012, Airbnb memiliki 1900 akomodasi yang terdaftar di Indonesia. Sekitar 1500 di antaranya berada di Bali. Tamu-tamu yang datang ke Indonesia melalui pemesanan Airbnb berasal dari 80 negara.

Tahun 2011, per malam sekitar 25 tamu yang menginap di akomodasi yang berada di Indonesia melalui Airbnb. Tahun 2012, per malam bisa mencapai 200 tamu yang menginap di Indonesia. Airbnb sendiri memiliki 230 ribu akomodasi di 192 negara dan 30 ribu kota di dunia.

Mayoritas tamu yang datang ke Indonesia berasal dari Amerika, Australia, Perancis, Kanada, Inggris, Singapura, Jerman, Belanda, Rusia, Italia, maupun domestik. Sementara orang Indonesia melakukan pemesanan melalui Airbnb meningkat 260 persen di tahun 2012. Destinasi yang diincar orang Indonesia adalah Hongkong, Kuta, Paris, Singapura, New York, Amsterdam, Roma, London, Barcelona, dan Seoul.  

“Pasar terbesar kami selain New York adalah Paris dan London. Kami besar di Eropa. Sementara Indonesia, jumlah akomodasi yang terdaftar meningkat dua kali lipat di tahun 2012. Bisa dibilang, Indonesia terbesar di Asia,” tutur Nathan.  
Ia menuturkan di tahun 2012, sebagian besar tamu yang datang ke Indonesia mengincar Bali. Sekitar 75 persen pemesanan akomodasi berada di Bali. Namun, bukan sekedar data dan bisnis yang menjadi tujuan awal Airbnb. Seperti semangat saat mengawali Airbnb di tahun 2008, sebuah pertemanan antar bangsa menjadi hal utama

“Seorang anggota Airbnb di London bercerita saat terjadi kerusuhan London yang terjadi tepat di depan rumahnya. Dalam 24 jam kemudian, 8 orang tamu yang pernah menginap di rumahnya lewat Airbnb meneleponnya hanya untuk memastikan bahwa ia baik-baik saja,” katanya.  

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com