Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Jalan Berlubang Bisa Tuntut Pemerintah

Kompas.com - 22/01/2013, 16:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Genangan air yang terjadi di DKI Jakarta akibat hujan beberapa hari terakhir menyebabkan lubang menganga di sejumlah titik jalan di Ibu Kota. Akibatnya, kecelakaan pun tak dapat dihindari. Bahkan, beberapa kecelakaan mengakibatkan korban meninggal dunia.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengungkapkan, pada dasarnya negara telah melindungi masyarakat dari kerugian jalan yang berlubang dengan payung undang-undang. Oleh sebab itu, jika ada masyarakat yang merasa dirugikan atas jalan berlubang, mereka dapat menuntut pemerintah terkait.

"Kalau lubang di jalan tersebut menyebabkan kerugian, apalagi misalnya menyebabkan kecelakaan di mana seseorang kehilangan nyawa dan harta, korban, keluarga korban atau wali korban dapat menuntut itu," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (22/1/2013) siang.

Sudaryatmo menjelaskan, ada dua instansi yang dapat disasar korban akibat jalan berlubang. Jika kecelakaan terjadi di jalan tol, korban dapat menuntut operator jalan tol dengan Undang-Undang No 8 Tahun 1994 tentang Perlindungan Konsumen. Namun, jika kecelakaan terjadi di jalan non-tol, bisa menuntut pemerintah melalui Undang-Undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Beberapa sanksi yang dapat dibebankan kepada penyelenggara jalan, mulai dari perbaikan jalan dalam kurun waktu tertentu, membayar seluruh kerugian korban, hingga sanksi pidana. Menurutnya, hal itu dapat terjadi.

"Langkah-langkah yang korban tempuh pertama adalah mengidentifikasi kerugian. Kalau korban banyak, bisa berkelompok. Kemudian minta pendampingan hukum di LBH ke pengadilan," lanjutnya.

Menurutnya, poin penting dari seluruh rangkaian proses hukum tersebut bukanlah terletak pada siapa pihak yang memenangi kasus itu. Menurut Sudaryatmo, yang terpenting, publik harus mendapatkan jaminan bahwa mereka bisa melawan pemerintah yang abai dalam keselamatan pengendara.

"Kan yang harus dilakukan pemerintah harusnya memaksimalkan antisipasi jalan berlubang, minimal memberi warning. Kalau demikian kan segala tuntutan bisa dihindari," lanjutnya.

Hujan yang mengguyur Jakarta beberapa hari belakangan menyebabkan lubang di sejumlah jalan. Di Jalan Letjend Sutoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, seorang pengendara sepeda motor tewas setelah tubuhnya tergilas bus transjakarta. Motor yang dikendarainya terjatuh karena menghindari lubang menganga di jalan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com