Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduh, Air Terjunnya Jadi Dua!

Kompas.com - 01/02/2013, 16:36 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.com - Keliling Pulau Samosir dengan naik motor memang pilihan terbaik untuk menikmati pemandangan Pulau Samosir dan Danau Toba yang berada di Sumatera Utara. Hal itulah yang dilakukan tim "100 Hari Keliling Indonesia".

"Di Samosir, kita dua hari di sana (satu malam), sewa motor Rp 80.000 untuk 12 jam. Kami keliling Pulau Samosir," tutur Anggun Wicaksono, salah satu tim "100 Hari Keliling Indonesia", kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (31/1/2013).

Saat ditelepon, tim tengah berada di perjalanan menuju Medan dari Pematang Siantar. Ramon Y. Tungka sebagai pembawa acara "100 Hari Keliling Indonesia dan tim Kompas TV melakukan perjalanan mengelilingi Indonesia dalam 100 hari untuk program terbaru Kompas TV yang akan tayang pada Juni 2013.

Sebelumnya, tim berangkat dari Jakarta pada hari Minggu (13/1/2013) menuju Lampung. Setelah dari Lampung, tim kemudian berlanjut ke Bengkulu. Pada Minggu (27/1/2013), tim berada di Sumatera Barat. Tim tiba di Sumatera Utara pada Senin (28/1/2013).

Di Pulau Samosir, mereka menginap di Tuktuk tepatnya di penginapan bernama Toba Cottage. Menurut Anggun, penginapan tersebut dimiliki Annette, seorang berkebangsaan Jerman yang sudah lama tinggal di sana dan menikah dengan orang Batak.

"Tarifnya 50 ribu sampai Rp 500 ribu. Kami menginap di kamar yang tarifnya Rp 235 ribu," kata Anggun.

Nah, saat mereka berkeliling Pulau Samosir, mereka sempat terjebak di Desa Nainggolan akibat hujan deras. Anggun bercerita mereka tertahan di air terjun yang terdapat di desa itu.

"Waktu berangkat air terjunnya cuma satu dan cuaca cerah. Pas perjalanan pulang, hujannya deras, kami nembus hujan. Tapi di air terjun, air terjunnya dari satu jadi dua, sebelahnya muncul air terjun dan nutupin jalan. Karena deras airnya berlimpah," cerita Anggun.

Mereka terpaksa menunggu sampai jalanan bisa dilewati. Sekitar pukul sepuluh malam, mereka baru bisa tiba kembali di Tuktuk. Sementara itu, hari ini, mereka kembali menyeberang Danau Toba menuju Prapat.

Perjalanan berikutnya adalah dari Prapat menuju Pematang Siantar. Menurut Anggun, tadinya mereka ingin naik bus besar. "Tapi Bu Annette nggak saranin naik bus besar, karena berbahaya, busnya banyak karat," kata Anggun.

Mereka akhirnya naik angutan umum dengan tarif Rp 15.000. Dari Pematang Siantar, usai istirahat sejenak di warung kopi, mereka melanjutkan perjalanan ke Medan. "Naik bus patas tarifnya Rp 25.000, AC dan Wifi," kata Anggun.

Mereka menginap semalam di Medan. Selanjutnya, tim berangkat akan ke Aceh..

Dalam program "100 Hari Keliling Indonesia", Ramon akan memulai perjalanan dari Jakarta, menuju Sumatera, kemudian Kalimantan. Lalu berlanjut ke Sulawesi, Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Perjalanan kemudian berakhir di Pulau Jawa, tepatnya kembali di Jakarta.

Tak hanya sekadar panorama dan segala keindahan bumi Indonesia yang akan diangkat. Melainkan juga sisi budaya, masalah sosial, dan masalah lingkungan, sampai problematika transportasi yang dihadapi Ramon selama perjalanan.

Di bawah bendera Kompas TV, program "100 hari Keliling Indonesia" berintegrasi dengan Kompas.com, Kompasiana, Tribunews.com dan Harian Tribun. Integrasi tersebut untuk menghadirkan cerita di balik perjalanan tim "100 Hari Keliling Indonesia".

kuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com