Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo Nonton Cap Go Meh di Manado...

Kompas.com - 16/02/2013, 17:00 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Setelah melewati proses ritual poapoe di Klenteng tertua Ban Hing Kiong Manado, perayaan Cap Go Meh (Goan Siao) di Manado dipastikan bakal sangat ramai. Walau hampir setiap tahun perayaan Cap Go Meh dilakukan dengan kirab turun ke jalan raya, namun kali ini menjadi lebih istimewa karena seluruh klenteng yang ada di Manado dipastikan akan ikut ambil bagian pada Minggu (24/2/2103) mendatang.

Ritual poapoe adalah sebuah prosesi permohonan kepada Yang Maha Kuasa yang dilakukan oleh umat Tridharma untuk memohon agar prosesi Cap Go Meh bisa diijinkan melakukan kirab di jalan. Sebagaimana diketahui beberapa tahun belakangan klenteng Ban Hing Kiong tidak ikut melakukan kirab.

Perayaan Cap Go Meh di Manado selalu menjadi daya tarik yang luar biasa karena seluruh umat Tridharma berkumpul di klenteng dengan pakaian dan ornamen khas mereka. Tontonan utamanya adalah orang kebal yang dipercaya sebagai perwujudan dewa, Thang Sin yang berpindah-pindah dari Kio (usungan) turun meramaikan kirab.

Seperti biasanya, puluhan ribu warga Manado dan sekitarnya, bahkan dari luar daerah memadati kawasan Kampung Cina tempat kirab dilaksanakan. Di Kawasan ini terdapat beberapa klenteng dengan klenteng Ban Hing Kiong serta klenteng Kwang Kong sebagai klenteng utama.

Menariknya, prosesi Cap Go Meh tersebut diisi pula dengan berbagai atraksi budaya orang Minahasa lainnya, seperti pagelaran Musik Bambu, Musik Bia, Musik Klarinet. Ikut pula akan meramaikan pasukan berkuda dan para penari Kabasaran, sebuah tarian perang orang Minahasa.

Alhasil, dalam setiap perayaan Cap Go Meh pertunjukkan ilmu kebal dari para Tang Sin dan para penara Kabasaran selalu dinanti. Demikian pula warna-warni berbagai atribut budaya menjadi daya tarik yang luar biasa. Dalam setiap perayaan Cap Go Meh, kawasan Kampung Cina sudah disesaki warga yang tidak ingin melewatkan perayaan tersebut sejak pagi hingga malam hari ketika seluruh prosesi selesai.

Kehidupan yang harmonis antara warga lokal dengan warga etnis Tionghoa di Manado menjadikan setiap perayaan keagamaan umat Tridharma selalu meriah dan diterima dengan baik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com