Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Soto Banjar Sambil Menyusuri Sungai

Kompas.com - 14/03/2013, 09:25 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Menyusuri Sungai Martapura, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggunakan "klotok" (angkutan kota di perairan) seraya menikmati kuliner khas setempat, soto banjar merupakan salah satu kegiatan wisata yang belakangan ini kian digandrungi.

"Menikmati kuliner sambil menyaksikan pemandangan Sungai Martapura dengan aneka budaya sungainya, tak terasa sepiring soto ditambah 10 tusuk sate ayam ludes dimakan," kata seorang wisatawan, Aprizal warga Berland, Jakarta Timur, yang datang ke Banjarmasin bersama istri dan seorang putrinya.

Menurut Aprizal, biasanya dia makan tak pernah sebanyak itu, tetapi di tengah suasana yang menyenangkan seperti itu ditambah lezatnya soto membuat makan menjadi lahap.

Belakangan ada kecendrungan wisatawan menikmati wisata susur sungai sambil menikmati berbagai kuliner khas kota yang berjuluk "Kota Seribu Sungai" tersebut. Mereka datang ke Banjarmasin baik perorangan maupun grup kemudian mendatangi warung-warung kuliner. Setelah itu menyewa sebuah klotok lalu bepergian susur sungai selama satu jam atau lebih sambil makan dan minum di dalam angkutan sungai tersebut.

Seperti pemantauan penulis di rumah makan Soto Abang Amat, Banua Anyar, Selasa (12/3/2013,) begitu banyak wisatawan nusantara memenuhi lokasi yang berada di tepian Sungai Martapura tersebut.

Di lokasi rumah makan yang berada di perkampungan padat penduduk tersebut, wisatawan bisa makan dan minum sambil dihibur kesenian lokal, musik panting. Bahkan pengunjung juga diajak berjoget ria diiringi irama musik panting dengan lagu-lagu berbahasa Banjar.

Embusan angin dan bunyi riak gelombang Sungai Martapura dan suasana lingkungan perairan yang asri menambah keasyikan para pengunjung untuk mencicipi hidangan makanan yang didominasi lontong, telur, dan ayam kampung tersebut.

Dari sekian pengunjung tersebut ada yang lebih memilih menikmati kuliner seraya dihibur musik panting, ada pula yang lebih memilih hidangan dimasukkan ke dalam klotok lalu makan di dalam klotok seraya menikmati wisata susur sungai.

Seperti keluarga Aprizal asal Jakarta ini, memilih makan dan minum di dalam klotok lalu berlayar selama satu jam rute rumah makan Soto Banjar Abang Amat Banua Anyar ke lokasi kawasan wisata sungai Siring Tendean pusat kota Banjarmasin pulang-pergi.

Selama perjalanan sungai tersebut, wisatawan bisa menyaksikan aneka budaya sungai, seperti warung-awrung terapung,  rumah terapung, industri terapung, dan suasana Kota Banjarmasin di pinggir sungai.

Pengunjung bisa menyaksikan budaya lainnya dimana warga setempat berada di "lanting" (tempat khusus mandi dan cuci di atas sungai) mandi, mencuci, sikat gigi. Ada pula warga yang asyik memancing, mencari kerang sungai, atau menyaksikan sekumpulan anak-anak sedang berenang ke sana-kemari dan bermain di permukaan air.

Memang di Banjarmasin, banyak rumah penduduk halamannya tidak menghadap ke daratan, tetapi menghadap ke  sungai, karena tak punya halamann daratan, anak-anak yang suka bermain,  merekapun terpaksa  bermain di air.

"Tarif klotok rute Banua Anyar-Siring Tendean hanya Rp 100.000 tetapi bila rute lebih jauh seperti Banua Anyar-Pasar Terapung, Banua Anyar-Pulau Kembang sebesar Rp 200.000," kata Rahmadi, pemilik klotok yang mangkal di kawasan tersebut.

Terdapat sekitar sepuluh buah klotok mangkal dan yang siap melayani rute wisata susur sungai di rumah makan Soto Amang Amat tersebut.

Di Banjarmasin selain rumah makan Soto Abang Amat masih ada beberapa lokasi untuk penikmat kuliner seraya wisata susur sungai, seperti rumah makan Soto Bawah Jembatan, rumah makan Yana Yani di Sungai Jingah, atau rumah patin, Pasar Lima.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com