BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyiapkan jalur evakuasi untuk warga sekitar Kawah Timbang di Dataran Tinggi Dieng, yang dua hari terakhir ini kembali mengeluarkan gas beracun dengan konsentrasi tinggi.
Pemerintah daerah setempat juga menyiapkan beberapa lokasi pengungsian, mengantisipasi apabila aliran gas terus mendekati permukiman warga.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Tursiman, Kamis (14/3/2013), mengatakan, selain menyiapkan jalur evakuasi, pihaknya bersama BPBD Jateng telah menyiapkan logistik yang diperlukan warga, jika mereka sewaktu-waktu diungsikan.
"Saat ini, radius bahaya gas beracun kawah tersebut mencapai sekitar 500 meter. Sementara warga terdekat yang tinggal di kawasan tersebut berada di radius sekitar satu kilometer," jelasnya.
BPBD setempat juga telah mendirikan posko pemantauan bahaya gas beracun di dekat Kawah Timbang di Dusun Simbar, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur. Sementara posko utama didirikan di Kantor Kecamatan Batur. Para petugas yang ditempatkan di posko pemantauan diinstruksikan untuk memantau dan melarang penduduk, agar tidak masuk ke dalam zona bahaya gas beracun Kawah Timbang yakni pada radius 500 meter.
Kepala Desa Sumberejo, Ibrahim, mengatakan, beberapa bulan lalu jalur evakuasi dari sekitar kawah, yang awalnya hanya jalan setapak, dilebarkan menjadi 2-3 meter secara swadaya oleh warga setempat. Menurut dia, jalur tersebut sebenarnya sudah siap dilalui, namun masih kurang layak.
Menurut Ibrahim, jika mengandalkan jalur evakuasi utama jelas tidak memungkinkan. Sebab, ketika arus kendaraan dan warga bertemu di pertigaan jalur utama Batur, akan terjadi penumpukan massa.
"Dulu pernah terjadi banyak kecelakaan, karena panik dan jalan yang sempit. Karena itu kami sudah mengajukan agar pemerintah meningkatkan jalan tanah itu. Panjang jalur evakuasi sejauh satu kilometer menuju lokasi pengungsian di sekitar kantor kecamatan,'' katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.