Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Noemuti Kote, Obyek Wisata Rohani yang Terabaikan

Kompas.com - 28/03/2013, 15:55 WIB

Tetua utama Noemuti Kote, Yoseph Namo Salem (73), mengakui, keberadaan ume mnasi tanpa penunggu atau dititipkan kepada keluarga saudari perempuan dampaknya terasa semakin mengendurkan semangat pelaksanaan kure. Prosesi kure membutuhkan keterlibatan aktif umat, terutama para lelaki dewasa ahli waris utama dari suku-suku pendukung ritual keagamaan itu.

”Sekarang semangatnya agak mengendur. Mungkin karena pendukung lelakinya berkurang. Juga karena sebagian lelaki peserta kure dari keluarga luar jadi tidak sungguh-sungguh memahami pelaksanaan ritualnya itu,” keluh Namo.

Kembali ke keberadaan Noemuti Kote yang masih terisolasi. Ketua DPRD Timor Tengah Utara Robertus Nailiu berjanji akan mendesak eksekutif setempat agar secepatnya merampungkan pengerjaan jembatan yang melintasi Sungai Noemuti. Ia juga mengakui jaringan jalan ke Noemuti melalui Bijapasu kondisinya tidak memadai, terutama 7-8 km menjelang kampung tua itu.

”Yang saya dengar, pengerjaan jembatan di Noemuti itu bermasalah. Kasusnya sedang ditelusuri pihak Polres Timor Tengah Utara di Kefamenanu. Namun, apa pun masalahnya, Noemuti Kote harus secepatnya terbebas dari isolasi karena kampung tua itu sangat potensial menjadi obyek wisata budaya atau wisata rohani seperti semana santa di Larantuka (Flores),” katanya.

Seiring keberadaannya yang masih terisolasi dan berbagai tantangan yang dihadapi, sangat beralasan jika menyebut Noemuti Kote kampung wisata rohani yang terabaikan! (Frans Sarong)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com