Sejumlah muda-mudi hingga warga paruh baya menghabiskan sore di tepian sungai untuk lari, joging, dan berjalan-jalan. Ada yang duduk berbincang-bincang, membaca, ataupun melamun. Jalan setapak tersebut juga menjadi rute yang ideal bagi para pesepeda.
Pengunjung yang ingin menikmati lebih jauh pemandangan di sepanjang Canal du Midi dan Sungai Garonne dapat memanfaatkan jasa tur wisata dengan perahu kecil. Tata kota yang menghargai kesinambungan air telah mempertahankan keberadaan sungai dan kanal menjadi urat nadi pengairan, sekaligus menghidupkan pariwisata kota.
Romantisisme keindahan sungai dan kanal itu tiba-tiba terantuk oleh bayangan Sungai Ciliwung di Ibu Kota Jakarta. Kondisi sungai yang pernah menjadi jalur transportasi dan sumber air baku berabad-abad silam itu kini jauh terbelakang, tak ubahnya halaman belakang tempat membuang limbah, sampah, dan hajat yang mencipta air pekat kehitaman dan berbau.
Argggh… Secepat kilat bayangan itu memudar tatkala semburat mentari di atas Sungai Garonne menyapu kalbu dan mencipta bayangan diri di permukaan air. (BM Lukita Grahadyarini)
Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.