Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Larang WNA Jadi Pramuwisata

Kompas.com - 02/04/2013, 08:53 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Provinsi Bali melarang warga asing yang berkunjung ke Pulau Dewata bekerja sambilan sebagai pramuwisata dan pihaknya akan menindak jika menemukan turis asing melanggar larangan itu. "Dinas Pariwisata akan melaporkannya ke pihak imigrasi," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Kade Subhiksu di Denpasar, Senin (1/4/2013).

Menurut dia, yang diizinkan menjadi pekerja paling depan di sektor pariwisata tersebut adalah warga negara Indonesia (WNI). Karena itu warga negara asing tidak diperbolehkan menjadi pemandu wisata. Sebab itu sangat merugikan.

"Akan tetapi sepengetahuan kami, selama ini memang ada pelancong dari luar negeri yang mendampingi turis namun hanya sebatas sebagai pimpinan tur," ucapnya.

Pimpinan tur itu bersifat hanya mendampingi, sementara yang menjelaskan segala sesuatu tentang obyek wisata yang ada di Bali harus oleh pramuwisata.

Sementara itu, Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, Sang Putu Subaya, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah dilakukan Satpol PP yang rutin melakukan penertiban terhadap pramuwisata ilegal.

"Langkah penertiban yang dilakukan oleh pihak berwenang tersebut telah cukup membantu menertibkan permasalahan mengenai pemandu wisata itu," ucapnya.

Sebelumnya sebanyak 15 pramuwisata ilegal yang terjaring oleh Satpol PP Provinsi Bali saat ini sedang diproses secara hukum untuk dilanjutkan ke persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar. "Dari 15 pramuwisata yang melakukan praktik ilegal itu, dua di antaranya sudah disidangkan di Pengadilan Negeri Denpasar," kata Kabid Tramtib Satpol PP Bali, Ketut Gede Arnawa.

Penertiban yang dilaksanakan berkala pada tahun lalu, secara keseluruhan menjaring sebanyak 62 pramuwisata diduga melakukan pelanggaran sesuai Perda Nomor 5 Tahun 2008.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com