Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barista Indonesia Menuju Dunia

Kompas.com - 08/04/2013, 23:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia telah memiliki izin untuk keikutsertaan pada ajang World Barista Championship, sebuah kompetisi bergengsi untuk profesi barista tingkat dunia.

"Kita bisa kirim pemenang nasional dari Indonesia Barista Competition ke tingkat dunia. Sejauh ini, tahun lalu barista Indonesia menang di kompetisi tingkat Asia Pasifik, kita dapat juara dua," jelas Veronica Herlina dari Asosiasi Kopi Spesial Indonesia kepada Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya dari segi kualitas kompetisi, barista Indonesia tidak kalah. Hanya saja, barista Indonesia masih kalah dalam menggali informasi untuk mengangkat keunikan dari kopi yang ia pakai.

"Misalnya ia pakai kopi Toraja, barista harus bisa menjelaskan kenapa pilih kopi itu, keunikannya bagaimana. Karena dalam lomba, barista harus mampu bercerita," ungkap Veronica.

Selain itu, ia melihat barista Indonesia masih kalah dalam hal jam terbang keikutsertaan berkompetisi. Hal lainnya adalah kurangnya rasa percaya diri.

"Jangan over percaya diri juga," tambah Veronica.

Dalam lomba, barista dituntut untuk bisa membuat espresso dan cappucinno yang tak cacat selain juga mampu menciptakan signature drink.

"Dalam 15 menit, barista harus bisa buat tiga macam minuman, espresso, cappucinno, dan signature drink. Dalam signature drink inilah barista diberikan kelonggaran dalam brekreasi, menyajikan kopi dengan berbagai cara, bisa dicampur buah, bahkan jahe," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa dalam perlombaan tak hanya hasil dari kopi yang dinilai. Tetapi juga unsur presentasi, kebersihan, penampilan, sampai manajemen mesin.

"Jadi seolah-olah berada di kafe yang sibuk," katanya.

Nantinya, pemenang ketiga Indonesian Barista Competition (IBC) 2013 akan dikirim ke kompetisi barista tingkat ASEAN yang akan berlangsung di Thailand pada tahun 2013 ini. Sementara pemenang kedua IBC 2013 akan dikirim ke tingkat Asia Pasifik yang akan berlangsung di Singapura pada tahun 2014.

Sedangkan pemenang pertama IBC 2013 akan ke tingkat dunia atau World Barista Championship. Kompetisi barista tingkat dunia ini akan berlangsung pada Mei 2013 di Melbourne, Australia.

IBC 2013 menghasilkan 30 peserta yang lolos ke Grand Final yang akan diselenggarakan di Jakarta pada bulan April 2013 ini. Tepatnya saat Pameran Food & Hotel Indonesia 2013 yang berlangsung di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, pada tanggal 10-13 April 2013.

Adapun pemenang pertama dari tingkat regional antara lain Christian dari regional Bandung, Merdian Anggi Prabowo dari regional Yogyakarta, Sugiyanto dari regional Surabaya, Intan Kumalasari dari regional Bali, dan Muhammad Aga dari regional Jakarta.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com