Pariwisata Harus Muncul dari Masyarakat

JAKARTA, KOMPAS.com - Koridor pariwisata ke depan berbasis pada pariwisata yang demokratis, yaitu pariwisata yang muncul dari masyarakat. Hal tersebut diungkapkan oleh Tim Ahli Destination Management Organisation (DMO) Kota Tua Jakarta, Yuwana Marjuka, dalam Peluncuran Program DMO Kota Tua Jakarta, di Jakarta, Selasa (9/4/2013).

"Pariwisata ke depan itu yang yang pertama berbasis pada pariwisata yang demokratis yang muncul dari masyarakat tapi tetep pemerintah sebagai regulator atau motivator penggerak sebagai kunci," jelasnya.

Ia menambahkan, mereka (masyarakat) harus mandiri, mereka harus mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya sendiri. Baik itu dalam seni maupun sebagai "branding" yang mereka buat.

Menurut Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Firmansyah Rahim, dengan Destination Management Organisation (DMO) atau manajemen pengelolaan destinasi wisata, masyarakat lokal berperan sebagai "tuan rumah" pada tempat wisata yang ada di sekelilingnya.

"DMO harus untuk masyarakat lokalnya sendiri, masyarakat setempat harus jadi penerima yang besar. Jadi wisatawan dateng mereka yang terima. Kita harus mulai mengajak mereka untuk bisa mendatangi tamu," tuturnya.

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel