Korban Berharap Bantuan Pemerintah

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Warga di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengharapkan bantuan pemerintah untuk perbaikan rumah-rumah yang rusak akibat diguncang gempa. Mereka keberatan jika harus menanggung seluruh biaya perbaikan rumah yang rusak.

Abdul Aziz (58), warga Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Senin (22/4/2013), mengatakan, akibat gempa besar pada Jumat malam, bagian samping dan belakang rumahnya ambrol. "Kerusakan hampir 75 persen. Saya khawatir, reruntuhan bangunan yang masih tersisa sewaktu-waktu runtuh," ujarnya.

Solehan (65), warga Desa Kepakisan lain, berharap pemerintah setidaknya membantu bahan material untuk meringankan bebannya. "Untuk perbaikan rumah, kira-kira butuh sekitar Rp 25 juta. Selain tembok yang ambrol, lantai rumah saya juga ambles karena berada persis di lerengan," tuturnya.

Solehan yang mengungsi bersama istri dan dua anaknya di Desa Dieng Kulon itu mengaku, jika harus meninggalkan pengungsian, untuk sementara akan tinggal di tenda darurat yang didirikan di lapangan desa Kepakisan. Dia takut, karena beberapa kali masih merasakan getaran gempa susulan.

Petugas Posko Siaga Darurat Bencana Kawah Timbang, Andri Sulistyo, mengatakan, rumah warga yang rusak saat ini sedang didata dan diverifikasi oleh petugas BPBD Banjarnegara.

Dia meyakinkan bahwa warga yang rumahnya rusak akan mendapat bantuan sesuai kategori kerusakannya, karena sudah diatur dalam peraturan bupati. Akibat gempa berskala 4,8 Skala Richter pada Jumat malam, tercatat sedikitnya 311 unit rumah dan puluhan fasilitas umum rusak.