Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kawah Timbang Boleh Bekerja di Ladang

Kompas.com - 22/04/2013, 16:22 WIB

PURWOKERTO, KOMPAS.com — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung memperbolehkan warga Desa Sumberejo, Kabupaten Banjarnegara, mengurus ladangnya kembali di dalam radius 1.000 meter dari Kawah Timbang.

"Krisis kegempaan di Gunung Dieng telah menurun. Berdasarkan pengamatan pada pukul 00.00-06.00 WIB, terekam sebanyak satu kali gempa vulkanik dangkal dan lima kali gempa vulkanik dalam," kata Kepala PVMBG Surono saat dihubungi Antara dari Purwokerto, Senin (22/4/2013).

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa hingga saat ini status Kawah Timbang masih "Siaga" karena dalam kondisi "Normal" tercatat kurang dari 10 kali gempa vulkanik per bulan.

Lebih lanjut, Surono mengatakan, berdasarkan pengamatan visual, cuaca di Kawah Timbang terpantau cerah—berkabut dan angin bertiup lemah dari arah barat. Menurut dia, asap Kawah Timbang terlihat putih tebal dengan ketinggian 50-100 meter.

"Bau belerang tercium lemah—tajam pada jarak 1.000 meter dari Kawah Timbang ke arah barat dan tercium lemah 1.500 meter ke arah selatan," katanya.

Terkait hal itu, kata dia, PVMBG merekomendasi masyarakat kembali melakukan aktivitas terbatas di dalam radius 1.000 meter dari Kawah Timbang jika memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditentukan.

Persyaratan tersebut, yakni jika dalam enam jam terakhir tidak terekam gempa vulkanik dan tektonik lokal yang berpotensi memicu keluarnya gas beracun dari Kawah Timbang.

Masyarakat boleh beraktivitas saat matahari bersinar terik dalam radius 1.000 meter dari Kawah Timbang dan setelah dilakukan pengecekan dengan peralatan, tidak terdapat gas beracun yang berpotensi membahayakan kehidupan di sekitar Kawah Timbang.

"Jika tiba-tiba terekam gempa vulkanik dan tektonik lokal yang memicu keluarnya gas beracun dari Kawah Timbang dan sekitarnya, maka masyarakat yang beraktivitas di sekitar Kawah Timbang agar segera keluar dari radius 1.000 meter tersebut," katanya.

Seperti diwartakan, pascagempa bumi yang mengguncang Dataran Tinggi Dieng pada Jumat (19/4/2013), PVMBG kembali melarang masyarakat beraktivitas dalam radius 1.000 meter dari Kawah Timbang karena dikhawatirkan adanya gas beracun yang muncul dari rekahan atau pori-pori tanah.

PVMBG pada Kamis (11/4/2013) memperbolehkan masyarakat beraktivitas di dalam radius 1.000 meter dari Kawah Timbang setelah sempat terhenti sejak status kawah tersebut dinaikkan dari "Waspada" menjadi "Siaga" pada 27 Maret 2013, pukul 23.30 WIB.

Bahkan, ladang yang berada di dalam radius 500 meter dari Kawah Timbang tidak lagi digarap oleh warga sejak status kawah tersebut ditingkatkan dari "Normal" menjadi "Waspada" pada 11 Maret 2013, pukul 21.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com