Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Wakatobi Klaim Masuk 5 Bupati Terbaik PBB

Kompas.com - 25/04/2013, 20:35 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Hugua mengklaim masuk sebagai salah satu dari lima bupati/wali kota terbaik di seluruh dunia versi United Nations Advisory Committee of Local Authorities (UNACLA), salah satu lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Menurut Bupati Wakatobi Hugua, penobatan salah satu dari lima bupati terbaik pilihan UNACLA tersebut disampaikan dalam pertemuan 40 anggota UNACLA di Napoli, Italia, baru-baru ini.

"UNACLA memilih lima bupati/wali kota terbaik di seluruh dunia itu setelah menyeleksi ratusan bupati/wali kota yang diusulkan UN-HABITAT," terang Hugua di kediamannya di Jalan Bunga Duri, Kendari, Kamis (25/4/2013).

Adapun empat wali kota lainnya yang dipilih sebagai sebagai bupati/wali kota terbaik tersebut kata dia, yaitu Wali Kota Napoli (Luigi de Magistrid), Wali Kota Harare (Muchadeyi Ashton), Presiden Asosiasi Canada (Karen Leibovici), dan Wali Kota Johannesburg, Afrika Selatan (Mpho Parks Tau).

Pada pertemuan itu, terdapat 40 anggota UNACLA yang dua di antaranya berasal dari Indonesia, yakni Bupati Wakatobi Hugua dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Hugua menyakinkan, lima bupati/wali kota terbaik dunia tersebut dipilih UNACLA karena berperan aktif dalam memberikan masukan kepada UN-HABITAT, terutama mengenai suara-suara daerah berkaitan dengan masalah habitat atau lingkungan.

"Pada setiap pertemuan anggota UNACLA yang dihadiri Executive Director of United Nation Human Settlement Program, saya selalu menyampaikan bahwa bupati dan wali kota perlu diberi peran dalam pengelolaan dan penyelamatan lingkungan," tuturnya.

Lebih lanjut Hugua menjelaskan, bupati dan wali kota memiliki kewenangan penuh atau otoritas dalam menata dan mengatur pengelolaan lingkungan di wilayah masing-masing. Oleh karea itu, dalam konteks otonomi daerah seperti di Indonesia, keselamatan lingkungan termasuk sumber daya alam yang terkandung di dalamnya, sangat ditentukan oleh seorang bupati/wali kota. Sebab, dengan alasan otonomi, menurut dia, bupati/wali kota bisa dengan mudah mengeruk sumber daya alam yang ada di wilayahnya.

"Oleh karena kewenangan bupati/wali kota yang begitu besar, maka menjadi sangat penting dan strategis jika dilibatkan dalam penataan dan pengelolaan lingkungan, termasuk pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan," tutup Hugua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com