Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner Penyambung Lidah Belanda-Indonesia

Kompas.com - 26/04/2013, 20:34 WIB

ADA satu hal yang menarik dari pembukaan Pasar Malam Indonesia 2013 yang digelar di Lapangan Malieveld, Den Haag, Belanda, 20 Maret 2013. Makanan yang disuguhkan kepada para tamu adalah sate ayam. Daging ayam yang dipotong dadu, ditusuk, dipanggang lalu disajikan kepada undangan.

Sekadar catatan, ini adalah acara formal dengan tamu utama yang hadir seperti Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans, dengan tuan rumah yakni Duta Besar Indonesia untuk Belanda Retno Lestari Priansari Marsudi. Cukup unik melihat para undangan yang mengenakan pakaian resmi berbincang santai dengan tangan kanan memegang tusuk sate, sementara tangan kiri memegang gelas berisi jus apel hingga minuman beralkohol.

Kisah berikutnya didapatkan sewaktu singgah di kedai Paviljoen Poffertjes, yang terkenal dengan kue khas yang disajikan dengan taburan gula halus dan krim. Kedai yang terletak tidak jauh dari Lapangan Malieveld ini menyajikan menu sate ayam dengan harga 15 euro atau sekitar Rp 180.000 per porsi.

”Anda ingin menyantap bersama kentang goreng atau roti?” ujar pelayan melontarkan pertanyaan yang tidak diduga.

Karena penasaran, dua jenis penyajian itu dipesan bersama-sama. Saat disajikan, tiga tusuk sate dengan ukuran daging yang jauh lebih besar di Indonesia itu diguyur saus kecap yang digiling halus dan didampingi kentang goreng yang dipotong balok. Piring lain ada roti tawar tanpa olesan apa pun.

Kami menyantapnya, sedangkan meja di samping hanya memesan kopi pahit ditemani sekeping stroopwafel. Di luar, jalanan Den Haag dipenuhi pepohonan yang kering dengan suhu udara menyentuh nol derajat celsius.

Menu kedua

Retno mengungkapkan bahwa masakan Indonesia sudah dianggap sebagai menu nasional kedua di Belanda meskipun penduduk negara tersebut heterogen, dari Benua Afrika ataupun Asia. Berdasarkan catatan mereka, setidaknya ada 1.600 restoran Indonesia di Belanda yang terdaftar.

Putri Maxima bahkan pernah memberikan pengakuan secara pribadi atas keberadaan masakan Indonesia dalam sebuah acara di Universitas Leiden yang juga dihadiri Retno.

Meski hanya 16.000 warga negara Indonesia yang terdata oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia, Retno memperkirakan bahwa 10 persen dari populasi Belanda memiliki kaitan dengan Indonesia. Entah menikahi warga Indonesia, pernah tinggal di Indonesia atau lahir dari keturunan orang Indonesia. Jumlah itu bisa mencapai angka 1,7 juta jiwa.

Entah kebetulan, WNI yang mengadu nasib di Belanda umumnya terampil memasak lalu memilih untuk membuka warung makan. Salah satunya dilakukan pasangan Chris Tjhay-Maheri Deru setelah mereka memutuskan berhenti dari pekerjaan kantoran.

”Kami membuka warung di Delft,” ujar Chris menyebut kota kecil yang berjarak 10 kilometer dari Den Haag.

Penuturan serupa diungkapkan Lili, pemilik warung masakan Jawa Timur, Maduratna, yang sudah berjalan selama empat tahun. Masakan Indonesia selama ini sudah akrab dengan lidah orang Belanda. Apalagi di Delft, yang dikenal sebagai kota pelajar seperti Rotterdam, banyak mahasiswa asal Indonesia.

Dalam peta wisata, restoran Indonesia juga dicantumkan sebagai daya tarik, mulai dari warung sederhana hingga restoran berkonsep fine dining dengan menu Indonesia tersebar di Belanda.

Pasar Malam Indonesia 2013 yang berlangsung selama lima hari juga menjadi bukti. Sebanyak 40 kios makanan dari penjuru Belanda yang berdagang di sana turut menarik pengunjung hingga 38.000 orang. Padahal, banyak orang yang semula pesimistis karena pasar malam tahun ini digelar sebelum tanggal gajian dan suhu belum juga menghangat.

Tidak berlebihan bila kemudian Timmermans berkomentar, ”Terima kasih sudah menghadirkan musim semi lebih cepat,” sewaktu membuka Pasar Malam Indonesia 2013.

Etalase

Dalam sambutannya, Timmermans mengakui kaitan unik antara Indonesia dan Belanda. Awalnya oleh sejarah, kini tidak bisa memisahkan Indonesia dari Belanda. Dia bahkan mengakui punya darah Indonesia dari orangtuanya.

”Indonesia selalu memiliki tempat di Belanda. Jangan sampai hubungan ini berkurang atau bahkan hilang,” ujarnya penuh harap.

Relasi unik ini disadari betul oleh Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, ujar Retno, pihaknya tidak berpangku tangan dengan adanya banyak restoran Indonesia di Belanda. Tindak lanjut harus dilakukan agar hal itu memberikan nilai tambah.

Belanda adalah sebuah persimpangan di Benua Eropa, katanya. Sebagian besar penerbangan antarbenua selalu singgah di Bandara Schiphol, Amsterdam. Itulah kenapa Belanda bisa menjadi etalase Indonesia di Eropa dan tercatat 50-80 juta turis asing berseliweran di Belanda setiap tahun.

”Dengan tiba di Belanda, turis bisa mendapatkan informasi mengenai Indonesia. Restoran yang ada bisa menjadi agen informasi pariwisata,” kata Retno.

Di tengah pelaksanaan Pasar Malam Indonesia 2013, Kementerian Perdagangan meluncurkan direktori restoran Indonesia yang ada di Belanda. Direktori berupa situs web ini diharapkan menjadi panduan bagi siapa pun yang berkunjung di Belanda. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi khusus datang meresmikannya sendiri.

Please, take a bite of Indonesia,” ujarnya penuh semangat. (Didit Putra Erlangga Rahardjo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Hotel Story
 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com