Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Traveling" di Indonesia? Belajar Berenang Dulu...

Kompas.com - 05/05/2013, 10:32 WIB

KOMPAS.com — Judul di atas mungkin terdengar sebuah kiat sederhana mengenai traveling. Nyatanya, Indonesia memang negara kepulauan.

Tak hanya daratannya yang bisa dijelajahi, bahkan lautan hingga sungai pun bisa diselami. Kiat sederhana tersebut disampaikan Marischka Prudence, seorang travel blogger.

"Kalau mau traveling di Indonesia, harus bisa berenang. Kalau tidak bisa berenang, belajar berenang dulu. Karena Indonesia punya banyak laut," ungkap Marischka kepada Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.

Selain urusan berenang, Marischka yang sudah setahun belakangan berprofesi sebagai travel blogger memberikan 9 tips lainnya mengenai traveling. Sebelum menjadi travel blogger, ia berprofesi sebagai wartawan dan sudah sejak lama traveling ke berbagai tempat baik di dalam maupun luar negeri. Berikut tips dari Marischka:

Mulai saja. Menurut Marischka banyak orang yang ingin traveling tetapi suka banyak alasan. "Bilang tidak bisa traveling karena tidak ada uang atau tidak ada waktu. Mulai saja," katanya.

Ia menuturkan, jika memang alasannya karena waktu, pilih destinasi yang memang bisa dijangkau dan dijelajahi selama waktu yang tersedia. Misalnya, lanjutnya, hanya punya waktu empat hari, cari destinasi yang bisa dijelajahi selama empat hari.

Jika alasan uang, maka pilihlah destinasi sesuai anggaran yang tersedia. Tak harus destinasi yang jauh, pilih saja destinasi yang dekat dan lebih pas dengan anggaran.

Cari yang kita sukai. Cari jenis bepergian yang cocok dengan kita. "Pilih yang kita sukai, yang penting dicoba saja dulu traveling. Tidak harus traveling langsung pilih yang adventure, naik gunung," katanya.

Namun, lanjutnya, jangan batasi pula pada pilihan tertentu. Ia menyarankan untuk mencoba berbagai jenis wisata agar menemukan wisata mana yang benar-benar cocok dengan diri sendiri.

Cari informasi.
Jika sudah menetapkan suatu destinasi, cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai tempat tersebut. "Minimal saat pergi, sudah tahu mau ngapain saja di sana," kata Marischka.

Cari teman yang cocok.
Marischka mengaku ada orang yang memang lebih senang bepergian sendiri. "Saya sendiri juga bisa saja pergi sendiri, tapi menurut saya lebih seru kalau ada teman," katanya.

Ia mengungkapkan jika bersama teman, maka bisa bersama-sama berbagi keseruan maupun berbagi biaya perjalanan. Misalnya saat menemukan pantai yang cantik, ungkapan kegembiraan lebih meluap jika berbagi dengan teman seperjalanan.

Bawa kamera.
Kamera yang dibawa tak harus yang mahal, tetapi menurut Marischka, sangat penting membawa kamera untuk mengabadikan perjalanan. "Sayang saja kalau tidak difoto, anggap ini oleh-oleh selama perjalanan," katanya.

Jangan manja.
Marischka mengaku tak senang dengan teman seperjalanan yang manja. Maksudnya adalah orang yang sering mengeluh selama traveling, terutama saat traveling ala backpacker. "Kalau mau manja, sediakan uang yang banyak," kata Marischka sambil tertawa.

Jangan takut mencoba. Ada banyak tantangan yang dihadapi selama traveling, terutama aktivitas wisata penguji adrenalin. Marischka menyarankan untuk berani mencobanya. Misalnya yang tidak biasa dengan kedalaman air, cobalah untuk diving.

"Saya pernah mencoba loncat dari ketinggian saat di Selandia Baru. Itu semacam bungee jumping. Jadi loncat dari bangunan setinggi 230 meter. Saya loncatnya dari titik 195 meter. Awalnya takut, tapi saya pikir kapan lagi," katanya.

Sok dekat dengan penduduk lokal.
Saat berwisata, cobalah berinteraksi dengan penduduk lokal. Misalnya dengan membuka obrolan dengan penduduk yang ditemui.

"Coba sok dekat saja sama orang lokal," ujar Marischka. Ia mengakui, dengan hal ini pelancong akan menemukan pengetahuan-pengetahuan baru mengenai destinasi yang dikunjungi.

Urusan packing. Marischka mengaku cukup "centil" saat membawa baju untuk traveling, kecuali jika traveling yang ia lakukan ala backpacker. Jadi, Marischka suka membawa baju cukup banyak.

"Nah triknya, baju saya masukan ke plastik, plastik biasa saja. Terus saya tekan-tekan kalau perlu saya dudukin, sampai anginnya keluar. Baru saya selotip. Itu lumayan menghemat tempat di tas sampai 50 persen," ujar Marischka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com