Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mendaki ala "Seven Summiters"

Kompas.com - 19/05/2013, 16:00 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Bisa dibilang banyak orang ingin bisa naik gunung. Menjejakkan kaki di tanah tertinggi yang pernah ada sembari menikmati keindahan alam yang diberikan Sang Pencipta.

Apalagi para petualang menganggap proses naik ke puncak gunung layaknya berkawan dengan alam. Meski demikian, untuk bisa mencapai puncak tertinggi diperlukan usaha yang tak mudah. Perlu persiapan matang sebelum pendakian dilakukan.

Dua orang anggota Seven Summit (pendakian 7 puncak gunung tertinggi di dunia) Mahitala Universitas Katolik Parahyangan Bandung, yaitu Broery dan Frans saat ditemui Kompas.com di wahana wisata outdoor Telaga Cikeas, Bogor, membagikan beberapa kiat persiapan yang mereka lakukan sebelum memulai pendakian 7 puncak gunung tersebut.

Kiat ini juga bisa dijadikan panduan untuk Anda yang ingin memulai melakukan pendakian ke puncak gunung. Menurut Broery, ada tiga hal yang terpenting dalam melakukan persiapan mendaki yakni kesiapan fisik, kecukupan informasi tentang gunung yang akan didaki, serta perlengkapan sesuai standar pendakian.

"Dari persiapan itu yang harus benar-benar dipegang itu yang pertama adalah fisik. Yang kedua persiapan kita ke sana tentang informasi perjalanan, juga medan, informasi pendakian. Dan satu lagi itu adalah equipment (peralatan). Equipment harus benar-benar tahu dari awal," kata Broery.

Hal tersebut diaminkan oleh Frans. Ia mengatakan, sebelum melakukan pendakian Seven Summit, ia dan timnya melakukan latihan fisik dan pencarian data-data tentang gunung-gunung yang akan didaki selama satu tahun.

"Persiapan setahun kurang lebih, dari 2008 ke 2009. Itu latihan fisik, nyari data-data. Ya tapi kalau latihan fisik kan engga berhenti satu tahun itu. Jeda antar (pendakian) gunung kita latihan fisik terus," katanya.

Frans pun menuturkan, kunci sukses ia dan tim dapat merampungkan pendakian tersebut yaitu berpikir positif dan manajemen persiapan.

"Kalau kita bilang sih sepertiga-sepertiga-sepertiga. Jadi sepertiga itu fisik, sepertiga mental dan sepertiga lagi itu equipment. Itu semua itu dari persiapan," tuturnya.

Sementara itu, sama halnya dengan Frans, Broery pun mengatakan, kunci sukses dari suatu perjalanan tak hanya pada saat mendaki gunung yakni ada di persiapan. "Kuncinya sih di persiapan. Persiapannya sudah matang, kita sudah 80 persen sukses lah, tinggal 20 persennya saja jalani di lapangan," ungkap Broery.

"Karena semua perjalanan awalnya 80 persen persiapan, karena sisanya paling kita laksanakan yang kita siapin. Di lapangannya ada improvisasi kecil," tambahnya.

Menutup pembicaraan, Broery pun berpesan agar jangan ragu untuk bermimpi, termasuk bermimpi untuk dapat menaklukan salah satu puncak gunung tertinggi di dunia.

"Jangan malu untuk bermimpi, mimpi itu bisa jadi kenyataan. Saya sendiri saja nggak pernah kepikiran. Karena ada kesempatan. Misalnya lo seneng naik gunung, yah manfaatkan hal itu semaksimal mungkin," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com