Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapore Flyer Terancam Bangkrut

Kompas.com - 29/05/2013, 18:40 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Channel News Asia melaporkan, Selasa (28/5/2013), Singapore Flyer, salah satu ikon pariwisata Singapura, terancam bangkrut. Saat ini kincir angin raksasa itu sudah dinyatakan dalam status receivership. Ferrier Hodgson, perusahaan yang menangani bisnis yang bangkrut dan bagaimana memulihkannya kembali, ditunjuk sebagai receiver dan manajer terhadap seluruh aset Singapore Flyer Pte Ltd. Untuk sementara, seluruh operasional flyer dengan tinggi 165 meter itu akan ditangani oleh Ferrier Hodgson.

Untuk menenangkan para turis, dalam rilisnya, manajemen Ferrier menyampaikan bahwa operasional flyer akan tetap berjalan seperti biasa. "Manajemen akan melakukan koordinasi dengan rekan bisnis dan operator tur untuk memastikan tidak ada gangguan apa pun bagi turis selama proses receivership ini," tulis rilis tersebut.

Ferrier juga menambahkan proses pencarian investor baru untuk Singapore Flyer akan segera dilakukan. Mereka optimistis dapat menemukan penanam saham baru yang tertarik untuk mengembangkan flyer yang terletak di kawasan Marina Bay ini.

Dibuka lima tahun lalu, Singapore Flyer mencatatkan rekor sebagai flyer tertinggi di dunia, menumbangkan London Eye. Dengan tinggi yang cukup menjulang, Anda dapat duduk melihat pemandangan negeri Merlion. Selain Singapura, flyer ini juga mampu mencakup pemandangan dari Johor, Batam, hingga Pulau Bintan. Tercatat ada sebanyak 28 kapsul untuk menampung turis yang tertarik menjelajah.

Berita kebangkrutan ini ironisnya tidak terlalu mengejutkan penduduk Singapura. Dengan harga tiket yang relatif mahal (33 dollar Singapura atau setara dengan Rp 264.000), atraksi ini dinilai hanya untuk menggaet para turis asing. Penduduk lokal tidak terlalu berminat menghabiskan dollarnya, bahkan sejumlah turis asing menilai harga tiket kemahalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com