Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Bebas Visa, Semakin Banyak Pelancong Indonesia ke Jepang

Kompas.com - 27/06/2013, 16:38 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pagi ini sempat tersiar kabar bahwa pelancong Indonesia yang berkunjung ke Jepang akan bebas visa. Ternyata, kebijakan bebas visa berlaku untuk pelancong asal Thailand dan Malaysia.

Sementara itu, pelancong Indonesia diperpanjang lama tinggal untuk visa multi-entry dari 15 hari menjadi 30 hari. Jadi, Pemerintah Jepang belum menerapkan bebas visa untuk pelancong Indonesia. Namun, bagaimana jika hal tersebut terjadi?

"Kalau sampai bebas visa Jepang untuk orang Indonesia, itu bagus banget. Ke Jepang, udah kayak ke Hongkong saja. Itu bisa meningkatkan penjualan kita," kata Public Relations Smailing Tour Wisnu Wardana kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2013).

Menurutnya, saat memilih destinasi wisata, orang Indonesia sering kali malas memilih negara yang harus melakukan pengurusan visa terlebih dahulu. Dengan demikian, bila sampai ada kebijakan bebas visa Jepang untuk orang Indonesia, maka akan mampu meningkatkan kunjungan orang Indonesia ke Jepang.

"Banyak orang Indonesia yang mempertimbangkan soal pengurusan visa, identik dengan mengurus visa itu susah, jadinya malas. Kalau ada kesempatan bebas visa ke Jepang, itu bisa meningkatkan kunjungan orang Indonesia ke Jepang," ungkap Wisnu.

Walaupun demikian, Wisnu mengakui pengurusan visa ke Jepang sangat mudah, cepat, dan murah. Lama pengurusan visa Jepang hanya sekitar lima hari asalkan memenuhi segala persyaratan dan harganya pun hanya Rp 450.000.

Ia menambahkan, semakin banyak orang Indonesia yang memilih Jepang sebagai destinasi wisata. Sebagai gambaran, pada musim liburan sekolah saat ini, pihak Smailing Tour terpaksa menambah kuota tur ke Jepang.

"Kita punya paket Museum Doraemon. Tadinya kita cuma jual dua paket, tetapi ternyata membeludak, melebihi kuota, akhirnya kita buat sembilan paket selama musim liburan ini saja," tutur Wisnu.

Wisnu menuturkan, satu paket tersebut untuk 20-30 peserta tur sehingga total dalam satu musim liburan saja, pihaknya mendapatkan 270 pelancong Indonesia yang berkunjung ke Jepang.

"Tahun 2012 kemarin agak sepi orang Indonesia ke Jepang, masih kena imbas soal tsunami dan radiasi. Tapi akhir tahun 2012, pas paket liburan akhir tahun (Natal dan Tahun Baru), mulai naik pelan. Musim liburan sekolah ini malah membeludak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com