Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Dieng Culture Festival, "Homestay" Habis Dipesan

Kompas.com - 27/06/2013, 19:45 WIB
BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Puluhan homestay di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, telah habis dipesan oleh calon wisatawan yang ingin menyaksikan pergelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2013, 29-30 Juni.

"Berdasarkan pantauan kami, 62 homestay di Desa Dieng Kulon (Banjarnegara) maupun 20 homestay di Desa Dieng Wetan (Wonosobo) telah habis dipesan calon wisatawan. Demikian pula di desa-desa sekitar Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng," kata Wakil Ketua Panitia DCF 2013, Alif Faozi di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Kamis (27/6/2013).

Bahkan, menurut Alif, hingga saat ini masih banyak calon wisatawan yang berusaha mencari penginapan di sekitar KWDT Dieng guna menyaksikan pergelaran DCF 2013. Oleh karena itu, Panitia DCF berusaha menghubungi warga yang rumahnya belum dijadikan sebagai homestay agar bisa disewakan kepada calon wisatawan.

"Saat ini sudah ada beberapa rumah warga yang siap menerima calon wisatawan yang belum mendapatkan homestay," kata Alif yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) "Dieng Pandawa" Desa Dieng Kulon itu.

Kendati demikian, Alif mengakui fasilitas di rumah-rumah warga tersebut belum selengkap rumah yang telah dijadikan sebagai homestay. "Di rumah-rumah itu belum tersedia fasilitas water heater (pemanas air), sehingga kalau mau mandi harus merebus air," katanya.

Alif mengatakan bahwa kondisi tersebut menunjukkan tingginya animo calon wisatawan untuk menyaksikan DCF yang digelar satu kali dalam setahun dengan acara utama berupa ruwatan massal anak berambut gimbal.

Tradisi ruwatan masal yang akan digelar di pelataran kompleks Candi Arjuna pada Minggu (30/6/2013) bakal diikuti enam anak berambut gimbal.

Selain itu berbagai atraksi hiburan juga bakal digelar dalam rangkaian kegiatan DCF 2013, seperti peluncuran lampion hias pada Sabtu (29/6/2013) malam dan pergelaran musik jazz pada Minggu (30/6/2013) malam.

"Kami juga menyiapkan serangkaian kegiatan seni budaya, seperti festival film dan pergelaran kesenian tradisional khas Dieng," tambah Alif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com