Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lezatnya Sop Buntut Bakar

Kompas.com - 10/07/2013, 09:09 WIB
KOMPAS.com - Saya sudah beberapa kali mau mencoba makan sop buntut Ibu Samino ini. Memang lebih sering mendengar yang lokasinya di Senayan. Walaupun saya sering ke daerah Senayan tapi tidak pernah tahu lokasi sop buntut Ibu Samino ini.

Beberapa minggu lalu kami mendapat info dari saudara yang tinggal di daerah Puri Indah. Dia sudah beberapa kali mampir di cabang sop buntut Ibu Samino di Jalan Pesanggrahan Raya No 1128 D. Jadi saya mampir di salah satu cabangnya saja. Dan ternyata cabangnya cukup banyak lho, ada sekitar 8 outlet.

Kalau cabang di Pesanggrahan posisinya bersebelahan dengan restoran Go Wagyu. Areal parkirnya cukup luas dan tempatnya bersih. Kami pesan sesuai rekomendasi dari waiternya yaitu sop buntut bakar. Dan kami coba pesan menu lain yaitu ayam goreng kremes dan tumis campur.

Ayam goreng kremes penampilannya cukup cantik, kremesnya membungkus ayamnya dan cukup banyak. Sambelnya sudah disediakan dua macam, sambel merah dan sambel ijo. Menurut kami ayamnya lumayan saja, kremesannya gurih. Memang menu ini bukan menu favorit di sini. Untuk tumis campurnya berisi daun singkong, kacang panjang dan tauge disajikan masih panas.

Kini saatnya menyantap menu sop buntut bakarnya. Menu ini porsinya tidak terlalu banyak karena harganya juga tergolong murah, tapi buat saya cukup. Ini sepertinya digoreng terlebih dahulu lalu diberi bumbu dan dibakar, karena lebih terlihat digoreng daripada dibakar.

Sop buntut bakarnya enak, dagingnya empuk, gurih dan agak sedikit manis, bumbunya juga meresap ke daging. Untuk kuahnya juga enak, kaldunya berasa dan saya tambah sambelnya supaya lebih terasa pedas. (Frans)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    Travel Tips
    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Travel Update
    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    Travel Tips
    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Travel Update
    Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

    Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com