Kepala Taman Nasional Kelimutu, Sri Mulyani, di Ende, Minggu (14/7/2013), mengatakan, hasil rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung yang diterimanya, Jumat lalu, menyebutkan, Gunung Kelimutu sudah normal.
”Bau belerang memang masih tercium, tetapi tak menyengat seperti awal Juni 2013. Uap air yang mendidih dan bergelembung dari dasar kawah danau pun sudah menurun,” ujarnya. Kondisi itu tak lagi membahayakan pengunjung.
Binatang di sekitar kawah gunung mulai tampak berkeliaran seperti semula. Burung, babi hutan, kadal, dan kuskus tampak di sekitar kawah danau. Pohon pakir yang sempat mengering beberapa waktu lalu mulai tampak menghijau. Kondisi tersebut menggambarkan gunung itu tidak lagi memiliki aktivitas yang membahayakan pengunjung.
Kepala Bidang Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan NTT, Bonafentura Rumat mengatakan, Danau Kelimutu merupakan salah satu tujuan wisata terpenting di NTT, selain Pulau Komodo di Kabupaten Manggarai Barat. Jumlah wisatawan yang mengunjungi Danau Kelimutu setiap hari sekitar 100 orang dan meningkat pada hari libur. (KOR)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.