Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Terpilih sebagai Ketua UNWTO

Kompas.com - 30/08/2013, 17:09 WIB
Nina Susilo

Penulis

LIVINGSTONE, KOMPAS.com - Indonesia terpilih menjadi Ketua Dewan Eksekutif Organisasi Pariwisata PBB (UNWTO) periode 2013-2014. Dalam memimpin lembaga selama setahun ke depan, Indonesia didampingi wakil dari Jamaika dan Mozambik.

Hal ini disepakati peserta rapat pleno Sidang Umum ke-20 UNWTO di Livingstone, Zambia, Kamis (29/8/2013) sore waktu setempat. Indonesia yang diwakili Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menyambut keterpilihan ini dan mengatakan akan berupaya sebaik-baiknya memenuhi harapan para peserta sidang.

Seusai rapat, Sapta menjelaskan, lembaga ini penting dalam pengelolaan UNWTO. Program-program UNWTO dilakukan dengan persetujuan Dewan Eksekutif.

Menurutnya, dipilihnya Indonesia merupakan bentuk pengakuan UNWTO atas peran Indonesia. Selain itu, Indonesia tetap mempertahankan posisi sebagai Anggota Komite Anggaran dan Komite Etik UNWTO.

Sebagai Ketua Dewan Eksekutif UNWTO, lanjut Sapta, Indonesia bisa memanfaatkannya untuk mengekspresikan kepentingan pengembangan pariwisata seperti fasilitasi visa, bantuan pemasaran, kerja sama destinasi, bahkan bantuan tenaga ahli.

"Selain itu, Indonesia akan lebih mudah mengakses berbagai informasi pariwisata secara global. Terakhir, hal ini sekaligus menjadi promosi untuk Indonesia," kata Sapta.

TRIBUN MEDAN/TAUFAN WIJAYA Turis asing turut menari dan mengenakan ulos dalam pementasan di Museum Hutabolon Simanindo di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Jumat (22/10/2010). Pemerintah Sumatera Utara berusaha meningkatkan kunjungan turis, salah satunya dengan menggelar Pesta Danau Toba 2010 yang berlangsung pada 20-24 November 2010.
Masalah pengembangan pariwisata, seperti kemudahan pengurusan visa, pajak, dan konektivitas, lanjut Sapta, tak hanya urusan di dalam negeri. UNWTO bisa menjadi salah satu lembaga yang mendorong atau menekan kebijakan-kebijakan negara tertentu yang menghambat pariwisata.

Misalnya, tambah Sapta, pengenaan pajak dari negara-negara maju untuk warga yang ke luar negaranya bisa ditekan supaya pariwisata dunia lebih bergairah. Konektivitas dan kemudahan pengurusan visa juga bisa didorong dari kerja sama berbagai pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com