Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Tengkleng Kambing di Santika

Kompas.com - 16/09/2013, 08:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Hotel Santika Premiere Jakarta menghadirkan aneka hidangan istimewa yang bisa dinikmati selama bulan September 2013. Aneka hidangan istimewa ini, dibuat dari bahan–bahan pilihan dengan aneka bumbu khusus yang mampu menciptakan cita rasa yang pas di lidah.

"Untuk hidangan nusantara, jangan ragu mencoba tengkleng kambing yang merupakan hidangan khas dari kota Solo, Jawa Tengah," kata PR Manager Hotel Santika Premiere Jakarta, Hesty Ning Tyas, Jumat (13/9/2013).

Hidangan ini terbuat dari jeroan kambing yang dimasak dengan aneka bumbu khas Indonesia. Dengan rasa yang gurih dan menggugah selera menjadikan Tengkleng Kambing ini layak menjadi pilihan utama.

WWW.SANTIKA.COM Rujak manis
"Selain itu, kami pun mempersembahkan rujak manis yang terdiri dari irisan berbagai macam buah-buahan tropis seperti jambu air, nanas, mangga muda, bengkuang, kedondong, dengan saus kacang manis-pedas," katanya.

Bagi tamu yang menginginkan hidangan ala barat, lanjut Hesty, tuna salad yang terdiri dari tuna, selada, bawang merah, tomat dan mayonaise merupakan salah satu sajian yang sangat pas untuk membangkitkan selera makan.

WWW.SANTIKA.COM Grilled Lamb Chop with Pepper Sauce di Santika Premiere Jakarta.
Selain itu ada juga Grilled Lamb Chop with Pepper Sauce yang dibuat dari daging domba panggang dan sayuran yang disempurnakan oleh saus lada yang lezat.

"Nikmati juga kelezatan Apple Strudel yang merupakan salah satu kue paling populer dari Austria serta kesegaran Sweet Ivory mocktail yang terbuat dari nanas, sirsak, sari melon dan susu kental manis," tambah Hesty. (*)

WWW.SANTIKA.COM Sweet Ivory
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com